BUKU THE DEVIL CHEF BISA KALIAN BELI DI OFFICIAL PLATFORM @yestoday_publisher ATAU KLIK LINK SHOPEE DI BIO ❤
Tidak ada sentuhan revisi, kata rancu, tanda baca, dialog, dan typo lain sebagainya masih terdapat di mana-mana
Copyright 2020
Credits: Re...
Ada adegan yang sedikit dewasa di part ini, jadi bagi yang belum cukup dewasa mohon untuk tidak terkejut dan silahkan pertimbangkan kembali untuk membaca part ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---Happy Reading---
Pria itu lagi-lagi melepaskan pandangannya dari para pengusaha yang meminta perhatian darinya. Sudah amat jelas bahwa pikirannya kini tengah bergelayut ke arah yang lain. Ia kemudian tak lagi dapat menahan untuk kembali melayangkan kedua matanya ke arah seorang lelaki yang sedari tadi telah ia berikan dengan beberapa curian pandang.
"Saya lihat pikiran anda sedang tak berada bersama kami." ucap salah seorang di antara mereka.
Pria itu kemudian kembali mengarahkan kedua mata Monolid tajam miliknya kepada pria-pria di hadapannya itu.
"Ya, mungkin." ia mengangguk dan menghela nafas. "Sepertinya perbincangan kita cukup sampai di sini dulu, kita akan bicarakan lagi di lain waktu."
Para pria itu kemudian membalas dengan anggukan pasrah akan persetujuan dengan sopan.
"Senang bisa berbisnis dengan anda, Mr. Wang." salah satu pria kembali menyatakan diikuti dengan anggukan serempak pria lainnya antusias.
"Likewise, now if you excuse me gentleman's." balasnya kemudian.
"Tentu Tuan." pria-pria itu kemudian saling berjabat dan berpamitan mempersilahkan.
Langsung saja tanpa ada basa-basi pria itu melangkah dan mengayunkan kedua kakinya meninggalkan kerumunan itu dan berjalan mendekati meja dimana seorang lelaki yang sedari tadi telah mencuri perhatiannya berada.
Beberapa pasang mata wanita-wanita di sana bergerak mengikuti langkah seorang Wang Yibo, yang melewati mereka, penasaran.
