BUKU THE DEVIL CHEF BISA KALIAN BELI DI OFFICIAL PLATFORM @yestoday_publisher ATAU KLIK LINK SHOPEE DI BIO ❤
Tidak ada sentuhan revisi, kata rancu, tanda baca, dialog, dan typo lain sebagainya masih terdapat di mana-mana
Copyright 2020
Credits: Re...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Caleg 😂👍
---Happy Reading---
Taeyong merasa risih saat ini. Bukan tanpa sebab dia begitu, hanya saja dia merasakan ada segelintir orang yang sedari tadi seakan memperhatikan dan mengikutinya.
Ketika itu, Taeyong tengah melakukan olahraga pagi di taman yang berada di tengah kota.
Susana di sana cukup ramai, namun tidak seramai hari-hari weekend biasanya. Mungkin karena mereka lebih memilih berolahraga di dalam rumah, ataupun pergi ke tempat Gym.
Namun, sedari tadi Taeyong merasakan bahwa orang-orang berjas di belakangnya seolah-olah mengikutinya. Ketika Taeyong melirikkan kepalanya ke arah belakang, melihat mereka, di saat bersamaan pula orang-orang itu memalingkan wajahnya seakan berpura-pura menikmati suasana sekitarnya.
Oh, Taeyong tidak sebodoh itu untuk tidak menyadari tingkah-tingkah aneh mereka. Taeyong tahu, orang-orang itu mencoba menghindari tatapannya.
Taeyong mencoba sekali lagi untuk berpura-pura tidak memperdulikan mereka, namun jika kali ini mereka tetap mengikutinya, jangan menyesal jika Taeyong akan bertindak kasar pada semua orang itu.
Berlari kecil menelusuri jalan setapak taman itu, Taeyong berpura-pura mendengarkan musik lewat earphone yang sedari tadi tersampir di lehernya. Namun, Taeyong tidak benar-benar menyalakan musiknya, hanya memasangkannya saja untuk mengelabui mereka.
Sebuah smirk kecil tersungging cantik di bibir tipis Taeyong, dia tahu orang-orang itu telah terjebak kedalam perangkapnya. Taeyong dapat merasakan bahwa mereka kini semakin berjalan mendekat, dan ketika sebuah angin kecil menerpa punggungnya ia semakin yakin orang-orang berjas hitam itu kini berdiri tepat di belakangnya. Siap untuk menangkapnya.
