Abyan pamit untuk pulang, setelah tadi dia dibuat ketar ketir tiada henti. Magrib ke Isya itu singkat namun tadi adalah Magrib ke Isya paling lama dalam hidup Abyan. Setelah tadi dia jadi imam solat yang di makmumi oleh orang tua Dira dan Dira, dia dibuat jedak jeduk lagi saat Bapak Dira mengajak mereka untuk tadarus bareng. Alamak, hidup Abyan rasanya tinggal sedetik. Bukan karena tak bisa, hanya saja dia takut kegugupan nya membuat dia terlihat bodoh dan membuat Bapak Dira benar benar mem-blacklist namanya dari daftar calon suami anak bungsu nya.
Namun Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar meskipun agak gugup dan agak salah baca di awal namun lama kelamaan dia jadi enjoy. Malah merasa tengah tadarus bersama keluarganya sendiri. Lah kan calon wheheh..
"Assalamualaikum.." Abyan masuk kedalam rumah,
"Waalaikumsalam salam.." Balas orang orang yang ada didalam sana,
"Baru pulang ngantor apa pengajian Mas?" Tanya adik laki lakinya. Mahesa. Melihat pakaian yang menggunakan baju koko dan sarung.
"Iya loh, kamu pake baju siapa yan? Tadi izin bukannya ke rumah Dira?" Tanya sang Mama yang ikut kepo dengan penampilan Abyan, sedangkan papahnya hanya ikut memperhatikan saja tanpa banyak tanya,
Abyan menyalimi kedua orang tuanya lebih dulu, duduk di sofa singel, "Punya calon mertua ma" Balas Abyan sambil tersenyum manis, bahkan sangat sangat manis.
Mama Abyan mengernyit, "Gimana maksudnya?" Tanya Tatum kurang agak paham.
"Tadi Magrib ke Isya terpanjang dalam hidup Abyan, ma. Bapak Dira minta Abyan jadi imam solat tadi terus ngajak tadarus bareng. Rasanya tuh jantung Abyan abis lari maraton 5km nonstop gitu, ma" Ucap Abyan menceritakan kejadian menegangkan tadi,
Wajah Tatum langsung berubah, "Tapi kamu bener kan? Kamu bisa kan?" Tanya Tatum khawatir,
"Pasti bisalah, Ma. Mas Abyan kan udah biasa jadi imam kalau papah keluar kota lagian kita kan emang sering tadarus bareng" Serobot Mahesa,
"Beda dong, ini kan sama calon mertua. Gimana si kamu dek" Ujar Tatum tak terima jawaban anak keduanya itu.
"Jadi?" Tanya Abram pada Abyan,
"Abyan sempet gugup, tapi Alhamdulillah semua nya lancar" Ucap Abyan membuat Tatum langsung menghela nafasnya lega,
"Alhamdulillah, terus kapan bawa Dira ke sini? Ketemu mamah gitu" Tanya Tatum dengan wajah berbinar,
Abyan menggelengkan kepala, "Abyan belum tau mah, Bapak Dira bener bener ngejaga anaknya dengan ketat. Lagian Abyan belum tau Dira mau atau engga Abyan bawa kesini" Abyan menghela nafasnya.
"Sabar, semuanya butuh proses" Ucap sang papah dengan bijak sambil menepuk nepuk bahu Abyan,
"Jadi Mas Abyan lagi PDKT sama anaknya atau bapaknya?" Tanya Mahesa sambil menarik turunkan alisnya,
"Dua duanya" Balas Abyan,
"Wedehh.. bentar lagi married nih"
"Aamiin, doain aja"
"Siap mas, aku doain paling pertama deh" Balas Mahesa sambil tersenyum lebar. Yang dibalas kekehan dari Abyan dan senyum dari kedua orang tua.
***
"Dira.." Pintu kamar terbuka, membuat Dira yang tengah tiduran langsung beranjak menjadi duduk.
Linda masuk menghampiri Dira lalu dia duduk tepat disamping Dira,
"Kenapa Bu?" Tanya Dira pada ibunya,
"Emm.. gimana sama Abyan teh? Kamu suka?" Tanya Linda membuat Dira sejenak terdiam sejenak, menatap Linda dengan dalam penuh makna,
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejarmu
ChickLitKetika ego yang mereka pertahankan. Abyan yang lelah mengalah dan Dira yang merasa dirinya memang tak salah. "Harus seperti apa lagi saya memperjuangkan mu? Seberapa lama lagi saya harus menunggu mu membuka hati?" Tatapan Abyan tak lagi hangat. Fr...