Kukejar Bapak-mu | 03

2.8K 318 18
                                    

Promosi.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Abyan diam karena terkejut tak menyangka dengan apa yang dia dengar tadi, bahkan saat Dira keluarpun Abyan masih senantiasa terdiam. Apa ini tandanya Anandira mulai menerimanya? Apa ini benar benar nyata? Jadi perjuangannya berbuah manis.

Abyan tersenyum lebar, hari ini hatinya di buat bahagia tak menentu oleh Anandira.

Abyan mengambil ponselnya, membuka aplikasi pesan. Untuk mengirim pesan pada Anandira.

Me :
Kapan saya boleh bertemu dengan bapak-mu?

Abyan terkekeh pelan membayangkan momen momen mendebarkan nanti.

***

"Lo dari mana dulu Dir? Perasaan si bos udah balik dari tadi deh" Todong Citra saat sahabatnya itu baru saja duduk dikursinya.

Wajah Anandira tampak lesu, "Ada urusan sebentar" Jawabnya tanpa minat.

"Lo kenapa deh, balik balik muka lo gak enak banget diliat" Citra yang memiliki radar terpeka menyadari ada yang tidak beres dengan sahabatnya ini.

Anandira tak langsung menjawab, dia menghela nafasnya sejenak lalu menoleh pada Citra.

"Percuma, Cit" Ujar Anandira ambigu,

Citra yang mendengar itu jelas mengernyit, "Hah? Percuma apanya?" Ujar Citra bingung.

"Hah! Pak Abyan" Anandira mengecilkan volume suaranya saat menyebut nama Abyan.

Bukan apa banyak lambe lambe turah di sekitar sini dan ya Citra termasuk namun bagi Dira, Citra itu pengecualian. Citra tak mungkin membocorkan rahasianya,

"OHH!!! PAHAM PAHAM GUE!"

"Aiss.." Anandira langsung berbalik menghadap ke arah komputer, kan kebiasaan Citra emang kadang heboh orangnya.

Teman teman devisi mulai menoleh pada Citra, yang laki laki mendendengus kesal sedangkan yang perempuan menatap penasaran namun ada juga sih yang cuek bebek.

"Eh, sorry sorry hehe.." Citra mengeluarkan cengirannya meminta maaf pada mereka yany mereasa terganggu,

"Jadi Cit--"

"Suttt" Anandira menempelkan jari telunjuknya pada bibir Citra, dia tengah membaca pesan pesan masuk ponselnya. Dan ada salah satu dari Abyan.

Pak Abyan (MK) :
Jangan lupa makan siang, Dira :)

Kapan saya bisa bertemu dengan Bapak-mu?

MengejarmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang