Rainan Pratama

114 29 31
                                    

3 Tahun kemudian...

Rania sudah mulai membaik, selepas kepergian mamahnya ia benar-benar merasa terpuruk, kehilangan, ia benar-benar merasa rapuh.

Sekarang, tak terasa adik rania yang bernama lengkap --RAINAN PRATAMA-- sudah masuk usia 3 tahun.

"Akaa..."

"Brukkkhhh...."

Rai terjatuh saat sedang belajar berjalan

"Aduhh raii... Ganggu ajaa tau ga, diem dong kakak lagi main game nii." omel rania

Sesegera mungkin rania meraih tubuh mungil itu dan membantunya bangun.

"Ahuavsgsjwbwbsjnzbxb....zazaAaa" oceh rai

"Aduhh ngomong apa lagii ni anak" rania semakin tidak fokus dengan gamenya

Rania kembali menggendong Rai menuju dapur

"Bi, masaknya udah belum? Rai gamau diem nii, berisik juga lagi."

"Aduh non, bibi belum selesai." ujar bi irah sambil bolak-balik entah mencari apa

"Masih lama ga bi?"

"Tolong jagain den rai dulu ya non, sebentar lagi bibi selesai masaknya."

"Ayo dek." rania hendak membawa rai kembali keruang tv

"Cucuucuu akaaa cucucuu...." teriak rai dengan tingkah lucunya

"Bi, rai ngomong apa sihh, billa ngga ngerti." omel rania lagi

"Kayanya den rai haus non, pengen minum susu"  jawab bi irah

"Aduh dek.. Nanti aja ya nunggu bibi selesai masak." rania kembali melangkahkan kaki

"Uaaaa...." Rai malah menangis sejadi-jadinyaa

"Iyadeh iyaa, nanti kakak bikinin susu buat kamu." pasrah rania

Bi irah tersenyum melihat tingkah rai dan rania yang sama-sama tak mau kalah

Akhirnya rania membuatkan susu untuk adik satu-satunya itu.

"Udah ya, jangan nangis lagi. Nih minum dulu susunya."

Rania kembali menggendong rai dan membawanya ke ruang tv

"Dek, kamu tiduran disini ya, sambil nonton tv." ucap rania kepada adiknya yang sebetulnya belum mengerti apa-apa.

"Vahabshsjsvshjanabahajbza za zaa..mmmm" oceh rai lagi seraya tetap memegangi botol susunya

Rania kembali asik dengan gamenya selama beberapa menit.

"Yeyyy...akhirnyaa menang jugaa." teriak rania bahagia

Rania langsung menoleh kearah rai yang tidak ada ditempatnya

"Oh iya, rai kemana. Rai... Raii..." teriak rania

INI AKU ?? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang