3 Tahun kemudian...
Rania sudah mulai membaik, selepas kepergian mamahnya ia benar-benar merasa terpuruk, kehilangan, ia benar-benar merasa rapuh.
Sekarang, tak terasa adik rania yang bernama lengkap --RAINAN PRATAMA-- sudah masuk usia 3 tahun.
"Akaa..."
"Brukkkhhh...."
Rai terjatuh saat sedang belajar berjalan
"Aduhh raii... Ganggu ajaa tau ga, diem dong kakak lagi main game nii." omel rania
Sesegera mungkin rania meraih tubuh mungil itu dan membantunya bangun.
"Ahuavsgsjwbwbsjnzbxb....zazaAaa" oceh rai
"Aduhh ngomong apa lagii ni anak" rania semakin tidak fokus dengan gamenya
Rania kembali menggendong Rai menuju dapur
"Bi, masaknya udah belum? Rai gamau diem nii, berisik juga lagi."
"Aduh non, bibi belum selesai." ujar bi irah sambil bolak-balik entah mencari apa
"Masih lama ga bi?"
"Tolong jagain den rai dulu ya non, sebentar lagi bibi selesai masaknya."
"Ayo dek." rania hendak membawa rai kembali keruang tv
"Cucuucuu akaaa cucucuu...." teriak rai dengan tingkah lucunya
"Bi, rai ngomong apa sihh, billa ngga ngerti." omel rania lagi
"Kayanya den rai haus non, pengen minum susu" jawab bi irah
"Aduh dek.. Nanti aja ya nunggu bibi selesai masak." rania kembali melangkahkan kaki
"Uaaaa...." Rai malah menangis sejadi-jadinyaa
"Iyadeh iyaa, nanti kakak bikinin susu buat kamu." pasrah rania
Bi irah tersenyum melihat tingkah rai dan rania yang sama-sama tak mau kalah
Akhirnya rania membuatkan susu untuk adik satu-satunya itu.
"Udah ya, jangan nangis lagi. Nih minum dulu susunya."
Rania kembali menggendong rai dan membawanya ke ruang tv
"Dek, kamu tiduran disini ya, sambil nonton tv." ucap rania kepada adiknya yang sebetulnya belum mengerti apa-apa.
"Vahabshsjsvshjanabahajbza za zaa..mmmm" oceh rai lagi seraya tetap memegangi botol susunya
Rania kembali asik dengan gamenya selama beberapa menit.
"Yeyyy...akhirnyaa menang jugaa." teriak rania bahagia
Rania langsung menoleh kearah rai yang tidak ada ditempatnya
"Oh iya, rai kemana. Rai... Raii..." teriak rania
KAMU SEDANG MEMBACA
INI AKU ?? (End)
Teen FictionINI AKU ?? Adalah pertaanyaan yang slalu aku lontarkan pada diriku sendiri. Prihal beberapa bentuk introspeksi diri sendiri yang sampai sekarang masih menjadi misteri. Jawabannya adalah iya.Ini adalah Aku, Ini adalah hidupkuTidak ada yang berhak m...