Kecewa

104 24 15
                                    


***
"Ayo..ayoo baris lagi. Acara akan segera dimulai..." teriak dev dengan toak

Yang langsung di respon baik oleh para peserta kecuali rania

"Baru juga istirahat bentar, udah kumpul lagi aja." celetuk rania

"Udah lah ran, ayo cepet kumpul."

"Masalahnya gue males harus sama ketos sialan itu." omel rania lagi

"Woiii.. Yang dibawah pohon. Cepet kumpul sini." teriak dev

Ia memang sengaja memanggil rania dan mita yang sedang membicarakannya.

"Huffttt.. Sengaja banget sih."

Rania memasang wajah cemberut kearah dev yang langsung direspon senyum jahilnya.

"Sekarang kalian laksanakan tugasnya, silahkan mencari tempat terbaik, ternyaman, untuk mengambil foto, saya ulangi segera minta foto dan tanda tangan pada pasangannya masing-masing, terimakasih" lanjut Zaky

"Ayoo kak, foto bareng..."

"Kakak ganteng banget sihh.."

"Duhh.. Kakak cantik banget sihh..."

"Tanda tangannya disini aja kak..."

"Beruntung banget aku ngambil nama kakak.."

Kira-kira begitulah suara ribut siswa-siswi yang benar-benar berisik

"Ayo, foto sama gue. Disana aja tuh, pemandangannya bagus." ajak arkan

"Ayo kak..." jawab mita sambil berlalu

"Mit.. Mitaaa.. Ish.." rania mendengus kesal

Kali ini mita benar-benar melupakan rania dan berlalu begitu saja bersama arkan, Rania kembali melihat sekelilingnya yang tampak bahagia menjalankan tugas

*Kenapa gue ga seberuntung mereka. Males banget kalo harus...* batin rania

"Ehm.." dev berdeham

Rania segera menengok kearah Dev

"Lo ga mau ngajak gue foto bareng?" dev

"Gak." rania

"Minta tanda tangan gue?" dev

"Gak." rania

"Lo gamau ngerjain tugas?" dev

"Nggg... Ya mau lah, aneh." rania

"Yaudah ayo." dev

"Tapi ga sama lo." rania

"Ya gabisa lah, siapa suruh lo pilih nama gue" dev

Dev segera mengeluarkan ponselnya dan mengambil foto selfie mereka berdua

"Cekrek..."

"Ishh.. Lo apaan sih. Hapus ga? Hapus cepetan..." teriak rania mencoba meraih ponsel dev

"Loncat.  Terus loncat yang tinggi.." ejek dev tertawa puas

"Hapus cepetan... Ishh..." teriak rania sambil terus meloncat

"Gak mau, wleee" ejek dev yang sengaja meninggikan ponsel ditangannya

Akhirnya rania menyerah karna ia tak mungkin bisa meraih ponsel dev

"Serah lo deh." ujar rania sambil berlalu

Dev tertawa penuh kemenangan.

***
"Kriingggg...."

INI AKU ?? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang