Rencana jahat

75 17 27
                                    

***
Doni menghentikan mobilnya tepat didepan gerbang rumah rina yang cukup luas itu.

"Mas.. Makasih ya udah anterin aku."

"Iya rin, anggap saja ini tanda permintaan maaf dari aku atas perlakuan billa sama kamu."

"Iya mas, aku udah maafin billa kok. Yaudah aku masuk ya, kamu hati-hati." ujar rina Sambil berlalu

Doni segera memutar balik arah mobilnya menuju rumahnya.

"Mahh.." teriak astrid

"Iya kenapa strid?" ujar rina

"Mamah darimana sih? Itu tadi mobil siapa?" tanya astrid

"Owhh.. Itu. Itu mobil calon papah kamu." jawab rina

"Calon papah? Mamah mau nikah lagi? Nggak ah mah astrid ga setuju." omel astrid

"lho, sayang... Kamu dengerin mamah dulu dong. Om doni itu orang kaya, rumahnya besar, hartanya banyak, mobilnya bagus, istrinya juga udah meninggal. Nah, kalo mamah berhasil jadi istrinya, kita bisa numpang hidup enak sayang.." ujar rina

Astrid masih tertegun diposisinya

"Kamu harus tau sayang, rumah ini sudah bukan milik kita lagi, sebentar lagi disita bank gara-gara papah kamu yang sudah menjual rumah ini, jadi gimana? Emang kamu mau kita hidup miskin?" sambung rina

"Ya nggak lah mah, pokonya astrid gamau hidup miskin. Yaudah deh astrid setuju mamah nikah lagi." jawab astrid

"Nah, gitu dong itu baru anak mamah." ujar rina

Rania

Sesampainya dirumah, doni segera menuju kamar rania

"Tok tok tok.. "

"Billa.. Buka pintunya." teriak doni

Selang beberapa detik rania membuka pintu kamarnya. Bi irah yang berada dikamar rai ikut terkejut dan melihat keluar

"Kreekk..."

"Plakk..."

Lagi-lagi tamparan keras mendarat dipipi rania.

"Ayo turun... Ayo turun cepat."

Doni segera menarik lengan rania dengan cukup kuat

"Aww.. Pah sakit pah.." teriak rania

Air mata rania sudah tidak lagi terbendung ia masih merasakan perih pada pipi bagian kirinya.

"Duduk...!!"

Doni menyeret paksa rania ajar duduk ditempat yang ia perintahkan.

"Hiiks...hikks..." isak rania seraya memegangi pergelangan tangannya

"MEMALUKAN!!! APA BEGITU CARA KAMU BERBICARA DENGAN ORANG YANG LEBIH TUA?" bentak doni

"KAMU BENAR-BENAR SUDAH MEMBUAT SAYA MALU." sambung doni lagi

"Tuan, sudah tuan, saya mohon jangan saakiti non billa lagi." ujar bi irah seraya memeluk rania

"JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN SAYA DENGAN ANAK ITU, TIDAK ADA SATUPUN YANG BISA MENGHALANGI PERNIKAHAN SAYA DENGAN RINA." bentak doni

"Papah jahat, papah gitu aja lupain mamah. hiikss..." teriak rania

"MAMAH KAMU SUDAH MENINGGAL, SEDANGKAN KAMU TIDAK PERNAH TULUS MENJAGA RAI. MAU TIDAK MAU KAMU HARUS BISA MENERIMA BAHWA MULAI BESOK RINA YANG AKAN MENJADI MAMAH BARU KAMU." bentak doni lagi

INI AKU ?? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang