Chapter 12 : Eksploitasi

709 69 19
                                    

بسماللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيم

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️

Kalau yang dilakukan pembalak hutan itu mengeksplorasi hutan, kalau Mas Fauzan suka sekali mengeksploitasi kesempatan.
Dasar seenaknya sendiri!

-Agista Nania Ramadhani-

.
.
.

Bonus Pict untuk Nania Lovers 🌻
.
.
.

@riskaphMasih inget sosok Nania enggak nih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@riskaph
Masih inget sosok Nania enggak nih?

Happy Reading!!!

Happy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nania's Pov

"Kau harus membayar semuanya, Nania."

Deg.

Aku bergidik mendengar suara yang tepat berada di telingaku. Aku tak mampu menoleh, aku rasanya ingin kabur saja.
Mataku terpejam memikirkan sesuatu. Dan aku punya ide.

"Ria ... "
Aku berlari menjauhi sesosok di belakangku tadi dan berlari menuju tempat Ria duduk.

Ria agak bingung karena mendapatiku berlari cepat ke arahnya. Sontak saja banyak mata menyorotiku. Biarlah yang penting aku bisa kabur darinya.

Aku mencoba berbincang akrab dengan Ria. Ini semua supaya Mas Fauzan tidak curiga. Yah seperti dugaanku, Ria malah menatapku bingung. Sedangkan aku sedari tadi berceloteh tak jelas.

Aku merogoh sakuku dan mengambil secarik kertas. Dengan segera aku menuliskan beberapa kata di sana.

Tolong jika ada seorang pria ke sini. Kode Mbak Nia yah.

Ria membaca dengan seksama dan akhirnya mengangguk paham. Setelah memastikan aku dan Ria tak misscom, aku kembali berceloteh.

Shut ...

 Assalamualaikum, Pak Penghulu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang