16. AGGRESSIVE PARTNER

3.5K 217 14
                                    

Main Cast : Rana, Rania, Rafael. Farrell

Genre : HS

========================================

AUTHOR P.O.V

Berawal dari sebuah taruhan konyol, kedua saudari kembar itu berkelahi di depan kelas kakak kelas mereka. Rania menarik rambut Rana, sedangkan Rana menarik kerah baju Rania. Mereka berebut memasuki kelas tiga. Menjadi tontonan menarik di siang hari yang panas.

"Aku duluan sampai."

"Tidak! Aku duluan Rania."

Rania semakin menarik rambut ikal Rana. "Aku duluan!!!!"

"ARGH!!" Rana menggigit tangan Rania dan berlari cepat memasuki kelas.

"Kau curang." Pekik Rania. Rana meleletkan lidahnya dan berlonjak girang karena dia menjadi pemenang taruhan kali ini.

Siapa yang berhasil memasuki kelas 3-A pertama kali is the winner. Taruhan yang amat konyol.

Kenapa mereka sampai seliar itu? Alasannya terdapat pada pemuda tampan yang duduk di pojok kelas, sibuk membaca biografi pahlawan nasional yang berhasil hidup pada jaman perang dunia ke 2.

Rafael.

RAFAEL.

Kedua saudari kembar itu sama-sama memiliki perasaan terhadap Rafael. Mereka berperang semenjak Rana mengungkapkan perasaan sentimentilnya pada Rania jika dia akan menyatakan cinta pada Rafael. Rania yang juga memiliki perasaan pada Rafael mengibarkan bendera perang saat itu juga.

Hampir setiap hari mereka berjuang. Membuat taruhan dan mencari cara agar Rafael memilih salah satu dari mereka. Tak terhitung berapa lama sudah kejadian ini berlangsung. Mereka tak pantang menyerah, semangat mereka begitu membara. Seandainya saja semangat itu dipakai saat ujian, mereka pasti menjuarai peringkat sekolah berkali-kali.

Rana langsung berlari, menarik tangan teman sebangku Rafael hingga terjatuh dan duduk di bangkunya.

"Kak Rafael..." Katanya begitu manis. Punggung tangan menjadi penopang dagunya. Matanya berkedip-kedip memamerkan bulu mata yang Rana beri maskara hampir sebotol penuh. "Hari ini pun kau terlihat tampan, aku se~~~ Ouch!"

Tubuh Rana terhempas ke lantai dengan sukses. Tempatnya digantikan Rania.

"Kak Rafael, bagaimana kalau kita membaca buku di perpustakaan?"

"Rania kau tidak suka membaca!" Protes Rana, berdiri dan menepuk-nepuk belakang roknya. "Kau sukanya bersolek. Kau bilang membaca akan menambah uban di rambutmu."

"Tutup mulutmu Rana." Desis Rania.

"Kau yang tutup mulut, aku yang menang kali ini. Hari ini Kak Rafael menemaniku."

"Kau curang. Kau menggigit tanganku."

"Kau menarik rambutku."

"Kau menarik kerah bajuku."

"Pokoknya aku yang menang, pergi....." Rana menarik tubuh Rania. Terjadi tarik menarik yang sadis.

Rafael menutup buku dan memukul pelan bahunya seperti sedang menghilangkan debu. Kedua saudari kembar itu menghentikan kegiatannya, terperangah melihat Rafael. Bahkan saat sedang memukul bahu seperti itu di mata mereka Rafael terlihat sangat keren. Seperti aktor yang sedang berakting untuk iklan.

"Rania belikan aku roti dan Rana belikan aku air mineral." Ucapnya santai.

"Baik..." Keduanya menjawab serentak. Berlari keluar kelas dengan kecepatan kilat.

Romance Short-Story Collection [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang