part•13

10K 563 20
                                    

Sorry for typo
.
.
.

Pagi ini Farel masih tertidur dipelukan devano, tanpa menghiraukan gedoran dari balik pintu.

"Abang, Farel Bangun" Teriak hana sedari tadi.

Hana yang merasa sia sia pun langsung meninggalkan kamar devano dengan perasaan kesal, bagaimana nggak kesal dari tadi dia sudah membangunkan mereka berdua namun hasilnya tetap sama mereka tidak kunjung bangun juga.

"Loh abang sama Farel nya mana" Tanya dafin yang sedang membaca koran dimeja makan.

"Masih tidur, dari tadi hana bangunin nggak bangun bangun yaudah hana kesini aja" Jelas hana dengan nada kesal.

"Abang sama Farel belum bangun" Tanya liya berjalan dari arah dapur sambil membawa makanan.

"Belum bun" Jawab hana lalu mendudukkan dirinya di kursi meja makan.

"Yaudah kamu sarapan dulu nanti bunda aja yang bangunin" Kata liya dan dijawab anggukan kepala oleh hana.

***

"Jam berapa ini" Kata devano saat semua nyawanya sudah terkumpul.

Devano melihat nakas yang terdapat jam weker, setelah melihat jam devano langsung mengarahkan pandangannya kearah Farel yang masih tidur nyenyak dalam dekapannya tanpa terusik sedikitpun.

"Farel bangun" Ucap devano sambil menepuk pelan pipi Farel.

" Ih abang, Farel masih ngantuk jangan ganggu" Racau Farel yang masih menutup matanya.

"Bangun udah pagi" Kata devano lagi, lalu membuka selimut yang menyelimuti tubuh Farel.

"Abang" Rengek Farel mengerucutkan bibirnya. "Farel nangis nih" Ancam Farel sambil melengkungkan bibirnya kebawa.

"Nangis aja" Kata devano lalu devano berjalan membuka gorden agar sinar matahari bisa Masuk kedalam.

"Hiks hiks abang jahat sama Farel hiks" Tangis Farel pecah.

"Eh eh kok nangis beneran sih" Kata devano lalu menghampiri Farel dikasur.

Devano langsung memeluk Farel lalu mengatakan " Udah dong jangan nangis nanti jelek " Kata devano menenangkan.

"Hiks Farel nggak mau jelek hiks hiks" Isak Farel.

"Kalau nggak mau jelek berhenti dong nangisnya" Kata devano.

Lalu Farel mengusap air matanya, setelah itu devano menyuruh Farel untuk mandi.

"Tapi kan Farel nggak bawah baju abang" Kata Farel dengan nada bingung.

"abang pinjemin lah" Jawab devano.

Devano lalu mengambil baju yang ukurannya sudah kekecilan ditubuhnya agar pas dibadan Farel.
Setelah devano memberikan kaos dan celana, Farel lalu memasuki kamar mandi.

"Abang bajunya kebesaran" Kata Farel setelah keluar dari kamar mandi.

"Hahaha, ngak papa kamu keliatan lucu loh" Kata devano menoleh kearah Farel.

farel (Compled)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang