part•19

10.8K 675 23
                                    

Sorry for typo
.
.
.

"Hikss hikss jangan" Racau Farel dalam pelukan fahmi yang masih tidur.

"Jangan hikss hikss" Racau nya sekali lagi.

Fahmi yang masih tertidur terbangun dia melihat Farel yang menangis sesenggukan keringatnya juga sudah banyak yang muncul.

"Farel" Kata fahmi membangunkan Farel.

"Jangan hikss, sakit" Isak Farel dalam tidurnya.

"Farel, bangun hei" Kata fahmi yang terus mencoba membangunkan Farel dengan menepuk nepuk pipinya.

Fahmi menjadi kalang kabut karena badan Farel yang mulai panas, fahmi langsung berlari keluar mencari mami dan papinya.

"Mami, papi" Teriak fahmi sambil berlari menuruni tangga.

"Ada apa, kenapa pagi pagi udah lari" Tanya adel yang sedang menata makanan dimeja Makan.

"Farel badannya panas lagi" Kata fahmi.

"Kok bisa" Kata adel syok.

"Fahmi juga nggak tau mi, cepet telepon dokter" Kata fahmi.

"Bentar papi telpon" Kata aji lalu menelpon dokter.

"Udah, dokternya dalam Perjalanan kesini" Kata aji setelah mengakhiri sambungan teleponnya.

Mereka lalu menuju kekamar fahmi dengan terburu buru. Mereka takut terjadi apa apa dengan Farel nantinya kalau lama ditinggal.

Setelah membuka pintu mereka melihat Farel yang mendudukkan dirinya dibawah kasur sambil memeluk lututnya.

"Farel" Kata fahmi mencoba meraih tangan Farel.

"Hikss jangan" Kata Farel ketakutan.

"Farel ini kakak" Kata fahmi sekali lagi.

Farel menggelengkan kepalanya dengan air mata yang masih mengalir.

"Farel ini mami sama papi" Kata adel mencoba membujuk Farel.

"Enggak, kalian jahat" Teriak Farel.

"Ini ada apa" Kata dafin.

Farel semakin ketakutan karena banyak orang yang datang, Farel semakin menangis.

"Farel" Kata hana yang mencoba mendekati Farel.

"Hikss jangan, sakit" Kata Farel histeris.

"Ini kak ais Farel" Kata hana yang mencoba membujuk Farel.

"Hikss hikss" Isak Farel.

"Farel" Kata devano mencoba membujuk Farel.

Tapi tetap sama Farel masih histeris menatap mereka semua. Sampai akhirnya dokter datang, Farel semakin histeris saat dokter akan mendekatinya.

Fahmi dengan gerakan cepat langsung memeluk Farel erat, Farel memberontak, air matanya semakin deras, sebelum pingsan karena bius Farel mengucapkan kata sakit dengan lirih.

farel (Compled)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang