part•18

10.4K 642 36
                                    

Sorry for typo
.
.
.

"Hikss hikss Farel laper" Isak Farel yang sudah berjalan lumayan jauh dari rumahnya.

"Loh adek kenapa nangis" Kata seorang perempuan yang berada disamping Farel.

"Hikss Farel laper kak" Kata Farel terisak.

"Laper ya" Kata perempuan itu lalu Farel menjawabnya dengan anggukan kepala. "Ayo ikut kakak" Kata perempuan itu, lalu menarik tangan Farel membawanya ke pedagang kaki lima di pinggiran jalan.

"Maaf ya kakak cuma bisa ngasih kamu makanan pinggir jalan" Kata perempuan itu kearah Farel.

"Iya nggak apa-apa kak, makanannya juga enak, Farel suka" Kata Farel setelah menelan makanannya.

"Kakak makasih ya udah traktir Farel, kapan kapan Farel bayar deh kalau ketemu lagi" Kata Farel setelah menghabiskan makanannya dan minumannya.

"Iya, nggak usah dibayar juga nggak apa-apa kakak ikhlas kok traktir kamu" Kata perempuan itu lalu mengusap rambut Farel.

"Itu di jidat kamu kenapa berdarah" Kata kakak itu dia baru sadar jika kening Farel terluka.

"Ngak apa-apa kok kak cuma luka dikit" Kata Farel disertai tersenyum.

"Yaudah kalau gitu kakak pergi dulu ya, soalnya kakak harus pulang cepet" Kata perempuan itu lalu pergi meninggalkan Farel.

"Padahal Farel belum tanya nama kakak" Grutu Farel lalu mengerucutkan bibir nya.

Farel menelusuri jalan dengan berjalan kaki, Farel bingung ingin pergi kemana. Farel akhirnya memutuskan pergi ke taman yang berada dipinggir kota, Taman disana lumayan rame apalagi banyak anak kecil yang sedang bermain.

Farel memutuskan pergi ke pinggir sungai yang berada dipojokan taman, sungai yang indah hawanya juga sejuk karena banyak pepohonan tinggi yang menutupi teriknya matahari.

Farel mendudukkan dirinya di rerumputan tipis, Farel duduk dengan memeluk lututnya erat. Sekarang Farel bingung ingin kemana. Kerumah hana? Dia tidak tahu alamat nya, apalagi rumah fahmi. Mau menghubungi mereka pun Farel tidak ingat nomor mereka.

"Hikss hikss Farel takut" Isak Farel.

***

"Mi," Kata hana memanggil nama fahmi.

"Ma, mi, ma, mi, namaku fahmi bukan mi, emang aku mami mu apa" Kesal fahmi.

"Kan sama aja, mi" Kata hana.

"Beda lah, dari mana samanya coba" Kata fahmi.

"Kan mi dari nama belakang fahmi" Kata hana.

"Panggil nama orang itu harus lengkap jangan di potong potong, emang ayam potong apa" Kata fahmi menggerutu.

"Iya iya maaf" Kata hana mengalah.

"Mau ngomong apa" Tanya fahmi.

"Tadikan udah ngomong" Canda Hana. "Hehehe canda canda" Kata hana terkekeh saat melihat ekspresi muka fahmi.

farel (Compled)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang