part•23

12.3K 668 33
                                    

Sorry for typo
.
.
.

Tiba tiba Rio berpindah tempat sekarang dia berada di rumah yang lumayan besar, Rio mendengar suara bentakan yang keras kemudian Rio mencari asal suaranya.

"Oh namanya Farel" kata Rio

'Jawab Farel' Rio melihat pria paruh baya yang sedang membentak Farel

'Hiks fa..rel da..ri rum..mah tem..men dad'

"Kayaknya itu daddy nya Farel" Pikir rio

'Rumah temen kamu bilang'

"Kenapa Farel dibentak" Kata Rio yang mencoba mencerna kejadian yang dia lihat.

'Ini kamu bilang dari rumah temen'

"Masa sama anak sendiri nggak percaya sih" Lirih rio

'It..tu bu..kan Farel'

"Eh kok di tarik tarik sih Farel nya" Grutu rio dengan kesal

'Brukk'

'Hikss hikss sakit dad' Kata Farel memegang keningnya yang berdarah.

'Kamu mencoba bohongi daddy hah'

"'Sini kamu' Katanya, Farel menurut " Duduk" Lanjutnya.

"Siapa mereka" Pikir Rio saat melihat kakak kakaknya, mommy dan kavin. 

'Splash' satu cambukan berhasil dilayangkan di punggung Farel.

' Akhhh, sakit dad, hikss hikss' Teriak Farel dengan Isakanny.

'Splash' 

'Akh, hikss hikss, udah dad' Kata Farel terisak.

'Kamu mau mencoba membohongi daddy hah' 

'Hikss hikss, fa..rrel ngg..gak boh..hong Akh' Isak Farel diiringi teriakannya.

'Mom..my tol..long' Kata Farel.

"Oh dia mommy nya, tapi kok ngak di tolong sih" Grutu Rio

'Splash'

'Hikss hikss, kak.. Kak toll..long' Kata Farel mencoba meminta tolong.

"Mereka kakaknya, kok diem aja" Kata Rio. 

'Kam..muh jah..hat kav..in'

"Hikss hikss" Isak Farel setelah kavin meninggalkannya sendirian.

"Hikss hikss sak..kit" Isak Farel yang merasakan kesakitan diseluruh tubuhnya.

Lama kelamaan Farel pingsan di lantai darah yang berada di keningnya masih mengalir.

***

"Ini Farel kemana kok lama banget nggak kesini kesini" Kata hana.

"Iya juga, yaudah kita ke kelasnya Farel aja" Kata fahmi.

Lalu mereka menuju kelas Farel, setelah sampai di kelas Farel fahmi dan hana celingak celinguk mencari keberadaan.

"Eh dia ketiduran tuh" Kata hana. Lalu mereka menghampiri Farel.

"Siapa tuh disamping Farel" Tanya fahmi.

"Eh kayak kenal deh" Pikir hana "oh dia Rio sepupu ku, aku baru tahu kalau mereka sekelas" Kata hana setelah berpikir

"Lagi ngapain dia" Tanya fahmi saat melihat Rio yang menutup matanya sesekali mengerutkan keningnya.

"Kayaknya dia ngeliat sesuatu deh, harus kamu tahu yah dia itu anak indigo tau" Kata hana dan di jawab anggukan faham oleh fahmi.

Lalu mereka berdua menunggu di depan kursi Rio dan Farel yang kosong, mereka menunggu sambil menatap wajah Rio yang tegang.

"HUH, hah hah" Rio tiba tiba langsung bernafas kasar membuat fahmi dan hana terkejut.

"Ada apa" Tanya hana ke Rio.

"Eh kak hana kok ada di sini" Kata Rio sambil menormalkan nafasnya yang tersendat-sendat.

"Kakak mau nyamperin Farel" Jawab hana.

"Kakak kenal sama Farel" Tanya Rio.

"Kenal, oh iya kenalin ini sahabat kakak namanya kak fahmi" Kata hana lalu mereka berdua berkenalan saling menjabat tangan.

"Kamu tadi kenapa" Ucap hana.

"Kakak tau nggak kalau Farel ada masalah sama keluarganya" Kata Rio.

"Tau, emang kenapa" Kata hana.

'Kring kring kring'

"Pulang cepet lagi deh kayaknya" Kata fahmi saat melihat teman sekelas Farel yang sangat berisik.

"Biarin aja deh. oh iya Rio, emang apa yang keluarganya lakuin sama Farel" Tanya hana kembali lagi fokusnya.

"Farel punya trauma kak kayaknya keluarganya emang tau, tapi kenapa keluarganya juga kasar sama Farel" Kata Rio.

"Kamu lihat dia nggak tadi" Tanya hana sambil menunjuk kavin dengan dagunya.

"Iya kak aku liat, kayaknya sumber masalahnya dari dia deh" Kata Rio setelah melihat kavin.

"Apa keluarganya memukul punggung Farel" Tanya fahmi yang penasaran.

"Bukan memukul sih kak tapi daddy nya mencambuk punggung Farel" Jelas Rio.

"Tega banget tuh daddy nya" Kata hana dan di jawab anggukan oleh fahmi.

"Egh, hikss hikss" Isak Farel yang masih memejamkan matanya membuat mereka bertiga menoleh kearah Farel.

"Kamu minggir dulu, biar kakak gendong Farel nya" Kata fahmi lalu Rio berdiri dari duduknya.

"Hikss kakak hikss mereka jah...hat" Kata Farel saat fahmi sudah menggendong Farel.

"Susst udah ya jangan nangis" Kata fahmi mengelus punggung Farel dengan pelan, takutnya masih sakit.

"Aku Balik dulu ya" Kata fahmi dan di jawab anggukan oleh Rio dan hana.

Setelah itu fahmi berjalan dengan Farel yang masih berada di gendongan fahmi.

"Duduk sendiri dulu yah, kakak mau nyetir" Kata fahmi setelah sampai didepan mobilnya.

"Eng...ngak mau hikss" Kata Farel terisak.

"Ussst iya iya, nggak usah nangis" Kata fahmi lalu membuka pintu mobil. Awalnya fahmi kesulitan saat menyetir tapi lama kelamaan fahmi terbiasa menyetir dengan Farel dipangkuan nya.

***

farel (Compled)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang