Sorry for typo
.
.
.'Jleb'
"Farel" Teriak fahmi dan dion dengan kompak.
Fahmi langsung berjalan dengan cepat kearah Farel yang akan jatuh ke tanah, fahmi langsung membaringkan Farel ke tanah
menaruh kepala Farel di pahanya. Sambil mencoba memberhentikan darah dari Perut Farel. Perut Farel banyak mengeluarkan darah menyebabkan Farel langsung lemas seketika."Farel bangun jangan tinggalin kakak hikss hikss" Isak fahmi sambil menepuk-nepuk pelan pipi Farel.
Dion yang masih berada ditempatnya mengepalkan tangannya dengan kuat, matanya menatap preman yang menusuk Farel dengan tajam. Dion menghampiri preman itu yang masih sedikit sadar.
Dion dengan tenaganya membanting preman itu terus menerus sampai preman itu tak sadar kan diri.
"Kak dion, ayo kerumah sakit" Kata fahmi dengan terburu buru menggendong Farel ke mobilnya. Fahmi memang memanggil dion dengan sebutan kakak, karena fahmi menghargai keberadaan dion yang menjadi kakak kandung Farel.
Dion yang masih emosi langsung berlari ke mobil fahmi dan langsung menjalankan mobil fahmi. Fahmi yang berada di belakang Masih mencoba membangunkan Farel yang sudah tidak sadarkan diri.
"Cepet kak" Kata fahmi kearah dion yang sedang menyetir.
Kondisi jalan yang sepi membuat Dion melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata, sekarang pikiran dion hanya tertuju pada Farel yang sedang sekarat.
Sesampainya di rumah sakit punya dion, dion langsung turun dan berlari sambil teriak " Dokter, suster tolong adik saya " Teriakan dion mengundang tatapan dari orang orang yang berada disana, dion hanya acuh kepada sekitarnya sekarang yang penting adiknya selamat.
3 Suster langsung mendorong brankar dengan cepat kearah dion, dion langsung mengarahkan jalan menuju mobil fahmi. Fahmi yang berada disana langsung membaringkan tubuh Farel di brankar.
Mereka semua mendorong brankar Farel dengan terburu buru, sebelum mereka mendorong brankar Farel, salah satu suster memberikan tabung oksigen karena nafas Farel yang semakin menipis. Dipertengahan mereka mendorong brankar Farel, dokter muncul dengan berlari dari koridor dan langsung mengikuti dari belakang brankar Farel.
"Maaf, tunggu diluar pasien biar ditangani dokter" Kata satu suster lalu menutup pintu IGD.
Fahmi dan dion hanya menurut, fahmi langsung mendudukkan dirinya di kursi tunggu sedang kan dion masih berdiri disamping pintu sambil menyenderkan punggungnya.
'Drrrt' handphone fahmi yang berada disaku celananya bergetar fahmi langsung mengambilnya dan melihat mami nya yang menelpon.
'Kamu kok nggak pulang pulang sihh, ini udah malem' kata adel setelah sambungannya terhubung.
"Aku sekarang dirumah sakit mi..." Kata kata fahmi terpotong karena adel.
'Hah kok bisa, siapa yang sakit' kata adel memotong ucapan fahmi.
"Mami kesini ya, fahmi nanti ceritain" Kata fahmi.
'Yaudah kamu sekarang dirumah sakit mana " Tanya adel.
"Fahmi ada dirumah sakit yang ada ditengah kota mi" Kata fahmi lalu memutuskan sambungan teleponnya setelah adel mengerti tempatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
farel (Compled)
Ficção Adolescentefarel? lelaki childish,manja dan polos bertolak belakak dengan sifat kakak kakaknya, yang mempunyai sifat dingin nan kejam. posesif? kakak kakaknya memang sangat posesif pada farel, farel tak memperdulikan itu, sebab dia sangat senang dengan sifat p...