Warning!
Typo betebaran, jika ada menemukan typo mohon dimaklumi, karna saya hanya penulis newbie🌼
Brakkk
Motor scoopy itu tergelincir di persimpangan jalan, yang menunggangi pun sama, pemuda 16 tahun itu sudah tergeletak di selokan, masih sangat pagi, jarang kendaraan berlelu lalang dikawasan yang memang sepi penduduk itu, membuat zain pemuda 16 tahun itu berusaha untuk menolong dirinya sendiri, bahkan jas OSIS nya sudah robek sana sini lantaran bergesekan dengan aspal, beruntung nya selokan itu masih kering.
"arghhh, anjir pagi-pagi juga udah nyungsep, ni gegara Aksa pake ada acara kagak jadi balik, gue jadi cepet-cepet ke sekolahan"-gumam zain sambil berusaha untuk berdiri.
Anak itu berjalan terpincang-pincang menuju motornya, dengan perlahan remaja itu menegakkan motor scoopy milik sang ibu lagi. Setelah nya pemuda itu lantas melajukan kendaraan nya menuju sekolah, anak itu sudahh hampir terlambat rupanya.
Sesampainya disekolah zain langsung menuju ruang osis, kaki kanan nya bahkan masih terasa sakit, namun pemuda itu lantas tak menghiraukan nya.
Sesampainya di ruang OSIS anak itu langsung mendudukan tubuh nya, yang membuat seluruh pasang mata tertuju pada remaja bernama zain tersebut
"lo kenapa anjir jas lo bisa sobek gini"-tanya Naura sesaat setelah zain mendudukan tubuhnya di kursi sebelah pintu ruang osis
"jangan banyak tanya, pinjemin gue jas osis lagi," pinta zain
"lu nyuruh gue?"-ujar naura yang membuat zain menatapnya datar
"emang yang namanya naura ada berapa si oon"-kesal zain membuat gadis bernama naura itu lantas memukul lengan kanan zain, yang membuat anak itu berteriak
"Naura Diandra! Bisa ga si lo ga mukul sakit oon otak lu dimana!"- ujar zain emosi
"Otak ku di kepala lah paok! Sudah nyuruh ngegas pula kau! Lagian awak mukul nya pelan kau aja yang lebay"-ucap Naura tak mau kalah
"sakit njir, lu cewe apa cowok si kasar amat kayak krikil"-gumam zain
"nyari gara-gara aja lu sama gua, jangan sampe lu gua ceburin ke got depan sekolah ya"-ujar Naura yang membuat semua pasang mata menatap nya ngeri
"suka-suka lu lah, gua cuma minta tolong aja ga mau, ga liat lo gue jalan aja pincang"-ucap sambil meringis merasakan sensasi ngilu di area kaki kanan nya
"ya terus gue peduli?"-ujar naura sambil menunjukan wajah kesalnya sembari melewati zain begitu saja
"sumpah ya gue nyesel kenal tu orang"-gumam zain saat naura melewatinya
"yang lain boleh langsung ke tugas masing-masing peserta dah pada dateng tu"-ujar zain yang di iyakan oleh semua panitia, tak lama seorang gadis bernama jeslyn clareta itu menghampiri Zain
"zain"-panggil seorang gadis bernama jeslyn, gadis itu lantas duduk di sebelah zain, yang membuat pemuda itu lantas menoleh ke arah Jeslyn
"nih, tadi kata Naura lo butuh Jas, jadi gue bawain aja sekalian"-kata jeslyn sambil menyodorkan Jas OSIS tersebut kepada Zain
"thanks Jes"-jawab Zain sambil menerima Jas yang diberikan Jeslyn tersebut
"Jas lo kenapa bisa sobek gini? Lo abis jatoh?"- tanya Jeslyn saat gadis itu melihat beberapa bagian Jas yang dikenakan zain sobek

KAMU SEDANG MEMBACA
Zain
Fiksi RemajaGibran Zain Haidar Gue Zain terlahir tanpa kehadiran sosok ayah, meski begitu ada banyak orang yang menyayangi gue, ibu adalah matahari yang selalu siap menyinari hari hari gue, om gue adalah teman terbaik gue, kakek adalah pengganti ayah gue dan ne...