-16-

165 32 0
                                    

Jaehyung dan Sungjin tersentak ketika mendengar suara Younghyun—yang entah mengapa terdengar kesal—dan berpaling ke pintu keluar. Pria blonde itu menarik napas panjang dan menghela napas lega, lima belas menit di dalam rumah hantu itu terasa seperti dua jam lamanya.

"Erm, Jae-hyung?" tanya Sungjin sambil melirik ke bahunya. Jaehyung menyusuri tatapan pria itu dan tersipu malu, "S-sorry!" serunya sambil melepas cengkramannya di baju Sungjin, ia merasa sangat malu karena baru sadar telah berpegang di tubuh pria itu selama di dalam tempat itu. Sungjin menggaruk pipinya pelan lalu berpaling menghindari tatapan pria itu, dapat dikatakan aura di antara keduanya cukup canggung—tipe canggung dengan bgm bunga-bunga yang ada di drama.

"Nah, itu Wonpil dan Dowoon!" seru Younghyun memecah keheningan. Ia sudah memerhatikan interaksi Jaehyung dan sahabatnya itu selama di dalam rumah hantu, namun ia memilih diam saja dan tidak berkomentar. Walaupun dalam hati ia merasa panas melihat gebetannya malah menempel dengan sahabatnya sendiri.

"Kujamin Jae-hyung berteriak terus ketika di dalam." goda Wonpil sambil tersenyum iseng. Jaehyung mendengus sambil memukul topi pria itu, "Enak aja aku tuh pemberani tahu!" balasnya sambil menyilangkan tangan. Dowoon mengernyit, "Dulu Jae-hyung juga berteriak ketika kita menonton—"

"Shhtt! Apa itu, palsu! Yoon Dowoon! Jangan lupa siapa yang menangis karena naik roller coaster barusan!" sela Jaehyung dengan panik ketika mendengar temannya itu hampir membeberkan rahasianya. Younghyun menaikkan sebelah alisnya, "Wah sayang sekali kita tidak jadi nonton, padahal aku ingin nonton 'Annabelle'. Aku penasaran reaksi Jae-hyung kalau nonton film horror." ucapnya sambil terkekeh geli.

Wonpil tersenyum lebar, "Younghyun-hyung harus tahu, bukan hanya film horror, Jae-hyung juga sering nangis waktu nonton film kartun!" Ketiga pria itu tertawa ketika melihat Jaehyung yang tidak terima dan mengejar Wonpil—memberi pelajaran untuk sahabatnya itu agar tidak mengumbar aibnya lagi.

'Imut.' batin Sungjin sambil tersenyum melihat sosok berkacamata itu, lalu ia tersadar dan menggelengkan kepalanya pelan. Dowoon melirik sekilas ekspresi pria itu dan tahu bahwa Sungjin sedang memikirkan sesuatu. Ia bergidik ketika mengingat perbincangannya dengan Wonpil selama ketiga pria itu memasuki rumah hantu.

-Flashback on-

"Have fun hyung!" seru Wonpil sambil melambaikan tangannya ke arah tiga pria yang memasuki wahana rumah hantu. Jaehyung berbalik sambil menjulurkan lidahnya, "Aku tidak akan berteriak di dalam sini!" serunya lalu memasuki tempat itu. Wonpil menggelengkan kepalanya dan berkacak pinggang, "Tidak mungkin Jae-hyung tidak akan berteriak ketika berada di dalam, bukan begitu Dowoon-ah?"

Wonpil menoleh dan terkekeh geli, "Kamu dapat berhenti berakting, mereka sudah masuk kok." ucapnya sambil menepuk pundak pria itu. Dowoon mendengus dan menghentikan akting sakit perutnya, "Rencana kita selanjutnya apa hyung?" tanyanya sambil melangkah mengikuti kekasihnya yang menuju ke kursi panjang.

"Katakan padaku dulu, apa yang terjadi selama kalian mengantre roller coaster tadi." desak Wonpil dengan tatapan menyelidik. Dowoon menelan ludah, "Y-younghyun-hyung menarik tangan Jae-hyung, lalu ketika turun ia merapikan rambut Jae-hyung. Itu saja sih, tapi menurutku itu gestur yang biasa dipakai Younghyun-hyung ketika sedang mendekati seseorang." balasnya dengan telinga yang memerah—Wonpil merasa gemas dan hendak menggigit telinga pria itu.

"Menurutmu bagaimana?" tanya Wonpil lagi sambil menyeruput es tehnya. Dowoon memutar matanya—berpikir, "Positif hyung!" Wonpil tersedak dan melongo, "Positif apanya? Positif hamil maksudmu?" tanyanya lagi.

Sapphire Garnet *bxb parkbros!*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang