17

1K 53 0
                                    

Malem minggu besok agnes ada jadwal manggung, dia sengaja mengundang pak yudha, agnes mendatangi pak yudha kesekolahan.
Tepat didepan ruangan pak yudha, agnes membeku melihat pemandangan yang tidak seharusnya dia lihat.

"Ehemm" agnes berdehem

Pak yudha segera mengalihkan pandanganya ke agnes, dia kaget kenapa tiba tiba agnes datang kesekolahan.
Melihat agnes masih saja mematung didepan pintu dan melihat sorot mata tajam menatap tangannya, secepat mungkin pak yudha menepis tangan bu tari yang begelayutan manja disana.

"Sorry ganggu, gue cabut" agnes langsung berbalik dan melenggang pergi.

"Tuh kan gara2 ibu dia jadi salah paham" geram pak yudha pada bu tari, lalu meninggalkan bu taru diruanganya kemudian menyusul agnes.

Sampai diparkiran tiba tiba tangannya dicekal oleh tangan kekar milik pak yudha
"Kak, saya bisa jelasin"

Agnes berbalik menatap pak yudha dan hanya mengangkat alisnya sebelah tanda bahwa "maksudnya?"
Yudha merutuki sikapnya yang seolah olah agnes telah cemburu dengan bu tari, padahal belom tentu agnes cemburu.

Pak yudha diam menatap agnes
"Apa begitu ya kelakuan guru diruangan mereka masing masing?" Tanya agnes

"Egga, itu tadi bu tari yang megang megang, padahal saya sudah memperingatkannya"

"Maafkan saya" ucap pak yudha dengan lesu dan menunduk

"Oke noprob, tapi gue mau lo ngakuin gue sebagai pacar lo didepan cewek itu? Gimana?"

Pak yudha melotot kaget, bagaimana mungkin dia pura pura mengakui agnes pacarnya, harusnya kan agnes memang pacarnya bukan pura pura, apa agnes tidak menyukai pak yudha?
Pikiran yudha kalut.

"Ya udah kalau lo ga mau, gue cabut"

Tanganya kembali dicekal pak yudha
"Baiklah"

Mereka pun menuju ruangan pak yudha dan mereka melihat bu tari yang masih duduk manis disana
"Emm..bu saya mohon jangan ganggu saya lagi, karna gara gara kejadian tadi pacar saya jadi salah paham" jelas pak yudha

Semua orang kaget, mereka tak percaya atas ungkapan pak yudha.
Ya sejak agnes kembali ke ruangan pak yudha jam istirahat berbunyi, jadi hampir semua siswa siswi melihat idola mereka. Dan akhirnya agnes dikrumuni banyak murid.

"Saya tidak percaya, bisa anda buktikan kalau dia memang pacar pak yudha?" Tantang bu tari

Pak yudha bingung, dia melihat agnes yang menatap bu tari dengan santainya.
"Saya baru percaya kalau pak yudha mencium dia didepan mata saya"

Agnes menyeringai
"Tap_" ucap pak yudha terpotong agnes

"Oke.."
Seketika itu agnes mendekatkan wajahnya ke pak yudha, mengikis jarak diantara mereka, sekarang jarak sudah tinggal beberapa senti saja, bahkan hembusan napas pak yudha dan aroma mint dapat dirasakan agnes. Pak yudha tegang, jantungnya berdetak cepat, begitu juga dengan agnes, tapi agnes mencoba menutupunya dengan senyuman seringainya.

Bahkan ada beberapa murid sengaja mengabadikan moment berharga ini dengan handphone mereka. Dan

Cup

Bibir agnes menempel dibibir pak yudha, bahkan tidam hanya menempel, agnes mencoba menggerakkan bibirnya, melumatnya dengan lembut, tapi pak yudha diam, pak yudha tidak membalasnya.
Agnes mengakhiri ciumanya, tapi belom menjauhkan wajahnya dari pak yudha.

"Balas pliss" ucap agnes lirih
Agnes kembali menempelkan bibirnya ke bibir pak yudha, kali ini lumatanya dibalas pak yudha, sampai mereka memejamkan mata seolah menikmatinya, mereka lupa disekitarnya sudah ada banyak orang yang melihatnya.

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua


Guruku Papaku [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang