7

1.7K 75 0
                                    

Saat ini dhante sedang berada diruang bk, dengan wali kelasnya.
Mereka berdua menunggu agnes yang tidak lain adalah mama dhante

Tok..tok..

Suara ketukkan pintu diruang bk,
Muncullah dibalik pintu seorang wanita cantik bak dewi yunani,
pak yudha pun kaget
"kenapa agnes anggota band venus kesini? Apa wanita ini kakak dhante?" pikir pak yudha dalam hati.
Dan pak yudha pun segera mempersilahkannya duduk

"Dhante bukankah saya meminta kamu untuk menghubungi orang tua kamu?"

Cuma diangguki oleh dhante
"Lalu kenapa kamu malah memanggil kakak kamu"

"Ehemm..Saya mama kandung dhante" ucap agnes tegas

Pak yudha pun melongo mendengar penuturan agnes, pasalnya agnes terlihat lebih pantas menjadi kakak dhante daripada menjadi mamanya.

"Maafkan saya bu-.." ucapan pak yudha terpotong

"Essttt..berapa umur anda?" Tanya agnes ke pak yudha

Pak yudha bingung, tapi dia tetap menjawab
"38 tahun"

"Jangan panggil ibu, anda bisa panggil saya dengan nama saja"

"Maaf, Tapi menurut saya itu kurang sopan" tolak pak yudha sopan

"atau anda bisa panggil saya kakak, umur kita tidak jauh berbeda" jelas agnes

"Baik. Jadi saya minta maaf kalau sud-.."

"To the point" ucap agnes singkat memotong ucapan pak yudha

Pak yudha menghela napasnya sebentar lalu melanjutkan omonganya

"anda saya panggil kesekolahan karna dhante ketahuan merokok disekolah" ucap pak yudha

"cuma itu?" tanya agnes

pak yudha mengernyit bingung dengan tanggapan mama dhante

"kalo cuma itu alesan anda memanggil saya, anda membuang buang waktu saya saja"

"Tapi bu, emm maksud saya kak, ini disekolahan ada peraturannya, dilarang merokok disekolahan.."

"Dhante juga sering terlambat datang kesekolahan, bolos dijam pelajaran, tidur disekolahan, dan pakaiannya tidak rapi, baju dikeluarin, dan juga tidak memakai dasi." Lanjut pak yudha

Agnes membuang napasnya kasar, dan menghadap ke arah dhante

"Ck.Ngapain aja dirumah bisa sampe telat dateng kesekolah" tanya agnes dengan wajah santainya seraya menaikan sebelah alisnya

"Laah kan mama ga bangunin dhan, sekalinya bangunin dhan udah jam setengah delapan"

"Kamu nyalahin mama?" Tanya agnes lagi

"..." dhante diam

"Sekolah itu kewajiban, bangun siang itu pilihan, jangan sangkut pautkan mama dalam kewajiban kamu" terang agnes

"Untuk masalah merokok, harusnya kamu tau tempat tempat yang aman untuk merokok, kamu tau kan maksud mama dengan kata 'aman'?" Tanya agnes

"..." dhante lagi lagi diam, dia hanya menunduk takut dengan mama nya, padahal agnes itu tipe orang yang santainya kelewatan, tapi karna sikap santai nya, dhante jadi takut dan merasa bersalah sendiri

"Kalau mau ngerokok di wc atau cari tempat yang tidak ada cctv nya, bahkan tidak ada orang yang tau" jelas agnes membuat pak yudha melongo

"Bagaimana bisa seorang ibu membiarkan anaknya merokok" batin pak yudha

Agnes beralih menatap pak yudha, yang juga sedang menatapnya, tatapan mereka beradu, sampai pak yudha sadar akan tingkahnya, dan menjadi salah tingkah

Agnes yang mengetahui wajah malu pak yudha hanya tersenyum tipis, sangat tipis, bahkan mungkin tak ada yang tau kalau agnes sedang senyum

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua


Guruku Papaku [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang