38

1.2K 44 0
                                    

Siang ini dhante kembali menepati ucapannya, dia menjemput vinny, setelah mengantarkan mama nya pulang.
Saat ini mereka sedang dalam perjalanan ke butik tempat mamanya dhante tadi fiting gaun.

"Kita ngapain kesini?" Tanya vinny polos

"Beli paku buat ditancapin dikepala lo, supaya lo jadi cantik" jawab dhante asal

"lo pikir gue sundelbolong?"

"Gue ga ngomong ya" kata dhante

Vinny memilih menghentikan langkahnya, sedangkan dhante berada didepannya
"Emang gue ga cantik yah" gumam vinny pelan bertanya pada dirinya sendiri, yang masih bisa didengar dhante

Dhante ikut menghentikan langkahnya, dan berbalik
"Iya, lo ga cantik.."

Dhante mendekati vinny dan berbisik
"Tapi cantik banget"

Vinny kembali menegang, jantungnya berdekup tak karuan.
Tiba tiba dhante menautkan tangannya ke tangan vinny.
Vinny hanya pasrah toh jantungnya sekarang tidak bisa ia kontrol.

"Lho dhan kamu kok kesini lagi?" Tanya tante dhante yang kebetulan pemilik butik itu

Dhante hanya tersenyum, sedangkan vinny dia sedang berpikir, "jadi dhante tadi kesini? Apa dhante juga ngajak cewek lain ya kesini"
Pikiran vinny kemana mana, dia jadi badmood sekarang.
"Tan pilihin dress buat dia ya"

Tante dhante tersenyum lalu mengalihkan pandangannya ke vinny
"Ayok sayang ikut tante"

Setelah lama memilih dress, akhirnya vinny keluar dari ruang ganti.
"Gimana menurut kamu dhan" tanya tante

Dhante terpana melihat kecantikan vinny, belom dandan aja udah cantik, apalagi kalau dandan.
"Eh dhan kamu ngiler?" Ucapan tantenya membuat dhante sontak mengelap bawah bibirnya

Yang membuat tawa vinny dan tante
"Hahahahaha"
Dhante hanya berdecak kesal, dia dikerjain.

"Ya udah yang ini aja" kata dhante
Tante hanya mengangguk.

***

Setelah pulang dari butik, dhante juga mengajak vinny ke mall, untuk membeli sepatu. dhante mengajak makan vinny disalah satu tempat makan yang ada di mall.
"Besok lo mau ikut gue ga?"

Vinny hanya diam.
"Besok mama tunangan, lo harus mau dateng bareng gue"

Vinny hanya mengangguk.
"Ck. Jadi gagu lo" tanya dhante ketus

"Iya gue mau" jawab vinny sambil meminum jus alpukatnya.

Sesaat mereka sama sama diam.
"Dhan udah yuk, gue harus kerja lagi"

"Hari ini lo libur" ucap dhante datar

"Tapi kan gue belom ijin sama mama lo, lagian gue ga mau gaji gue kepotong"

"Tenang aja, ini juga mama yang nyuruh"

Vinny berpikir, "kadi ini bukan kemauan dhante. Ck"
Dia benar benar kesal.
Dhante yang mengetahui raut wajah vinny yang berubah
"Kenapa lo?"

"Gak" jawab vinny singkat

"Katanya lo pinter? Kalau ditanya kenapa, jawabnya karena"

"Gue gapapa" jawab vinny lagi

"Oiya besok lo juga libur kerja, kalau bisa sih juga libur sekolah"

"Engga engga, gue ga mau bolos, lo tau kan gue sekolah butuh perjuangan, ga mungkin gue sia siain gitu aja"

"Makin kesini makin banyak omong ya lo" ucap dhante

Vinny juga baru sadar, setiap bersama dhante dia selalu cerewet. Dia juga merasakan degup jantung yang luar biasa jika dekat dengan dhante, apa vinny sudah mulai merasakan perasaan itu?

***

Esok pun tiba, Harusnya agnes seperti pasangan pasangan lain, yang ikut sibuk mengurusi pesta pertunangan mereka. Melihat hari ini adalah hari H. Lain halnya agnes, dia justru sibuk membaca komik.

Agnes berpikir kenapa dia mesti sibuk, sedangkan banyak orang suruhannya yang sudah mau bekerja dengannya, dengan baik. Dia tidak mau repoy repot dan menghabiskan tenaganya hanya untuk mengurusi atau sekedar melihat lihat mana yang kurang pas.

Agnes sudah percayakan semua pada bawahannya.
"Lo bukannya siap siap" suara bariton dari ambang pintu kamar, membuat agnes berdecak sebal.
Dia harus rela mengalihkan pandangannya dari komik, ke arah seseorang yang baru muncul itu

"Acaranya kan masih entar malem bang, ngapain siap siap sekarang"

Ya itu suara bang ramon, yang beberapa hari belakangan ini menginap dirumah neneknya, kini dia pulang kerumah agnes karna hari ini agnes tunangan.

Bang ramon itu sebenarnya duda, karna istrinya yang selingkuh dengan temannya sendiri, bang ramon memiliki 1 anak laki laki, dan sekarang tinggal bersama mantan istrinya, karna saat bercerai anaknya itu masih batita. Jadi hak asuh jatuh ketangan mantan istrinya.

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Guruku Papaku [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang