Author_
Jam pelajaran berlangsung, saat ini guru sedang menerangkan pelajaran sejarah, dimana membuat hampir semua murid menyimak dengan lesu, bahkan ada yang udah tertidur
Siapa lagi kalau bukan dhante."Bangun" ucap pak tono
Sambil menggoyang goyangkan badan dhante"Eugh.. 5 menit lagi ma" erang dhante
Yang mendapat tawa dari semua murid dikelas XI IPS 3"BANGUUNN.." teriak pak tono
Segeralah dhante mendongakkan kepalanya, dan dilihatnya pak tono yang sedang menoleh ke arahnya
Dhante menaikan sebelah alisnya tanpa dosa. Seakan akan teriakan pak tono tak mengagetkan nya, padahal dia tadi kaget setengah mati, cuma dhante bisa menutupi dengan wajah datarnya"Segera cuci muka kamu" bentak pak tono
Dan diangguki oleh dhanteDhante berjalan menuju toilet, ah tidak dia berjalan menuju perpustakaan. Untuk apa dia keperpustakaan?
Ya jelas untuk ngelanjutin acara molornya yang diganggu pak tono
Ck. Dasar anak iniDidalam kelas pak tono sudah mulai curiga dengan dhante yang tak kunjung kembali ke kelas, akhirnya dia keluar kelas dan mencoba mencari keberadaan dhante.
Ketemulah dia disini, diperpustakaan, dan sedang menikmati mimpi indahnya.
"Aduh duh pak sakit..lepas iih"
Ucap dhante kesel, seraya mengusap usap telinganya karna baru saja dijewer oleh pak tono"Siapa suruh tidur dan bolos dijam pelajaran saya" ucap pak tono
"...."
"Kenapa diem? Sekarang juga kamu lari lapangan bola 15 puteran" perintah pak tono
"Serius pak, ga salah tuh hukumannya"
Yang benar saja, lapangan bola yang dimaksud itu luasnya ga kira kira, baru 2 puteran aja udah berasa mau pingsan apalagi ini 15 puteran."Ga usah banyak tanya, biar kamu ga ngantuk lagi sekarang juga kamu jalani hukumannya, bapak akan mengawasi dari pinggir lapangan, awas aja kalau coba kabur"
Skip
Dhante pulang dengan lesu.. karna kecapekan lari.Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku Papaku [End]
Teen Fiction"anda saya panggil kesekolahan karna dhante ketahuan merokok disekolah" ucap pak yudha "cuma itu?" tanya agnes pak yudha mengernyit bingung dengan tanggapan mama dhante "kalo cuma itu alesan anda memanggil saya, anda membuang buang waktu saya saja"