37

1K 44 1
                                    

Dirumah agnes seperti biasa vinny membersihkan seluruh ruangan, termasuk kamar kamar yang ada dirumah itu.
Seperti saat ini, dia sedang membersihkan kamar agnes, yang kebetulan agnes sedang dikamarnya membaca komik sambil rebahan.
"Vin, sabtu malah dateng yah, ke acara pertunangan mama"

Vinny kaget
"Mama mau tunangan?"

"Emm" jawab agnes

Vinny bingung mau jawab apa, dia ingin sekali datang, namun tadi dia sudah bilang ke dhante kalau malem minggu dia free. Takutnya dhante ngajak jalan. Oh tidak tidak.
Vinny geleng geleng kepala dengan cepat. Dhante tidak mungkin mengajaknya jalan, sadar vin, sadar.

Agnes yang mengetauhi pergerakan vinny pun kembali bersuara
"Kenapa kamu vin, ada masalah?"

"Ah ga ada kok ma" jawab vinny dengan senyuman.

"Gimana? Kamu bisa kan datang?"

"Aku usahain ya ma"

"Oke..jangan lupa lho" ucap agnes sambil manggut manggut.

Selesai mengerjakan pekerjaannya, kini saatnya vinny pulang.
"Ma vinny pamit pulang dulu ya" ucap vinny sambil menyalami agnes dan mencium punggung tangannya.

"Kalian hati hati ya" jawab agnes sambil melambaikan tangannya

Vinny pulang diantarkan oleh dhante, karna memang tadi berangkat sama dhante. Kali ini dhante mengantar vinny dengan mobil, karn sudah malam.Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara
Sampai lah didepan kost an vinny.
"Thanks" ucap vinny

"Hmm" jawb dhante

Saat vinny ingin membuka pintu mobil,
"Besok gue jemput"

Vinny hanya diam. Dia sebenernya menunggu, apakah dhante jadi mengajaknya jalan malem minggu atau tidak. Tapi cowok itu malah seakan akan lupa perkataannya tadi siang. Vinny memilih mengabaikannya saja, dan membuang jauh jauh pikirannya.

Dia segera keluar dari mobil dhante dan masuk kedalam kamar kost.
Dhante melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, menuju rumahnya.

***

Pagi ini dhante menjemput vinny sesuai janjinya kemarin.
Dia sudah berada didepan kost an vinny. Saat vinny keluar kost, dia sudah melihat dhante yang nyender dengan tampan dimotornya.

Dhante yang melihat vinny mendekat pun, langsung memberikan helm nya.
Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara, hingga sampai disekolahan. Kali ini dhante tidak kesiangan menjemput vinny, jadi mereka tidak terlambat.

Vinny bingung, kenapa dhante menurunkannya didepan gerbang.
"Gue cabut dulu" pamit dhante

Reflek vinny mencekal tangan dhante
"Mau kemana lo?" Tanya vinny

"Gue ada urusan" jawab dhante datar

"Dhan ini masih pagi lho, lo mau kemana sih? Bolos lagi?" Tanya vinny

"Emang kenapa kalau gue bolos, bukannya dari dulu ya"

"Iya tapi kan ini masih pagi, emang lo ga kasian sama mama lo, udah biayain sekolah susah payah, tapi ga dihargain sama anaknya"

Dhante diam. Mata dhante terarah ke tangannya yang masih dipegang vinny, vinny pun mengikuti arah pandangan dhante. Sontak dia melepas cekalannya, dan mundur satu langkah agak menjauh.

Dhante turun dari motornya, mendekati vinny, dan berbisik
"Perhatian amat neng, naksir ya"

Vinny menegang, jantungnya maraton saat dhante mengikis jarak diantaranya. Vinny mengercap ngercap matanya saat dhante mengacak acak rambutnya
"Belajar yang rajin, biar nanti anak kita pinter" ucap dhante dengan senyuman mengembang

"Nanti gue jemput" imbuh dhante

Vinny terpana akan senyuman dhante, sampai sampai dia baru sadar kalimat ambigu yang diucapkan dhante, saat ingin protes, vinny terlambat, dhante sudah mengegas motornya jauh.

Didalam kelas vinny tidak konsen dengan mata pelajarannya, dia terus saja memikirkan kemana dhante pergi.
Sedangkan dhante dia saat ini sedang mengantar mama nya ke butik untuk fiting gaun yang digunakan besok pas hari pertunangannya.

Hari ini yudha tidak bisa mengantar karna ada urusan kantor yang sangat penting, alhasil tadi pagi pagi saat dhante mau berangkat, agnes memintanya mengantar ke butik.

"Dhan gimana menurut kamu, bagus ga?" Agnes bertanya pendapat dhante

"Bagus" jawab dhante malas, daritadi mama nya selalu bertanya yang sama, dan dijawab dhante dengan jawaban yang sama. "Semua bagus"

Dhante sebenarnya lebih memilih kesekolah, bukan untuk belajar, bukan. Melainkan untuk terus bisa melihat vinny, dari pada harus menemani mama nya kebutik, sungguh membosankan.

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Guruku Papaku [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang