05. Kumenangis~

1.9K 198 79
                                    

Untuk apa aku menunggumu, sedangkan kamu lebih memilih bersamanya. Aku memang penting untukmu, namun aku bukan prioritas utamamu.

~Imamku Badboy~
****

🍁Happy Reading🍁

Sayup-sayup kokohan ayam terdengar. Alaram Handphone berulang kali berbunyi, namun, tak mengusik seorang gadis yang masih tertidur pulas di bawah balutan selimut tebal itu. Namun, tiba-tiba dia tersentak kaget dan membuatnya mau tak mau harus membuka matanya yang seakan enggan untuk melihat indahnya dunia.

Ingatannya berputar pada kejadian kemaren sore, dimana adu mulut antara dirinya dan suaminya itu terjadi. Hatinya seakan berpihak pada air mata. Entah, mengingat kejadian saat perjanjian itu ada, dan sampai pada akhirnya cinta datang tanpa menyapa membuat Ayra lemah tak berdaya. Tapi ... kali ini cintanya bertepuk sebelah tangan, sakit bukan? Namun, ini salahnya, andai saja sejak awal dia bersikap biasa saja dengan apa yang Fathan lakukan, mungkin cinta yang Ayra jaga tidak akan tumbuh secepat ini. Namun, yang namanya anugrah mana bisa untuk ditolak atau dilawan.

Air mata Ayra turun kembali, padahal semalaman Ayra sudah menangis, terlihat dari matanya yang bengkak akibat terlalu lama menangis. Namun, dengan cekatan Ayra langsung menghapus dengan kasar air matanya itu dan beranjak menuju Kamar mandi mengambil wudhu.

Setelah itu, Ayra melaksanakan sholat Tahajud beserta witir. Inilah yang Ayra lakukan sehari-hari, Sholat Tahajud sekan menjadi rutinitasnya.

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدَبِهِ نَا فِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَسَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُوْدًا.

"Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al Isra 79)

Seperti surah Al Isra ayat 79 diatas, bahwasanya pada malam tiba, kerjakanlah Sholat Tahajud sebagai suatu ibadah tambahan. Beberapa minggu lalu, Ayra juga sempat mengikuti kajian. Dalam kajian tersebut menjelaskan, bahwa, 'barang siapa yang mengingingkan sesuatu atau ingin mewujudkan sesuatu, maka, rayulah Allah dengan Sholat Tahajud. Karena Sholat Tahajud itu adalah waktu yang tepat untuk kita berduaan hanya dengan Allah SWT'

Saat Ayra sedang berdoa, entah, air mata tak bida ia cegah. Mungkin, di hadapan manusia, dia bisa pura-pura tidak ada apa-apa. Tapi, jika sudah berhadapan dengan sang penguasa alam, air mata tak bisa berhenti menetes.

"Allah, jagalah dia selalu. Jika memang aku tak bisa membuatnya berubah seperti dulu, setidaknya aku masih bisa melihat senyumnya yang membuatku ikut tersenyum. Karna Engkaulah dzat yang maha membolak-balikan hati. Aamiin." Ayra mengubah posisi yang tadinya duduk sekarang bersujud. Air mata masih mengalir di pipi nya. Dia merasakan pelukan yang sangat menenangkan, dia merasakan Allah sedang memeluknya. Sedasyat ini kah pelukan Allah di sholat Tahajud.

Berlarut pada posisinya itu, tanpa sadar Ayra tertidur hingga adzan Subuh berkumandang. Namun, dia tak kunjung bangun untuk menunaikan Ibadah. Hingga sebuah tepukan membuat mata berat Ayra membuka dengan sempurna. Ayra bangun dari sujudnya dan mengerjapkan matanya pelan.

"Subuh dulu, yuk." Ayra mengerjapkan matanya sekali lagi, sesekali dia mengucek matanya untuk menajamkan penglihatannya.

"Ayo, mau kesiangan Subuhnya?" tanyanya sekali lagi sambil mengelus kepala Ayra yang terlapisi mukena. Ayra langsung bangkit dari duduknya.

"A-aku ... wudhu dulu." Ayra langsung ngacir begitu saja sedangkan Fathan terkekeh pelan.

****

Imamku Badboy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang