Ind Version
Keluarga Maheswari hendak makan malam bersama. Tetapi saat di meja makan mereka menyadari ada sesuatu yang kurang.
"Dimana Uttara?" Tanya Sujatta.
"Aku akan memanggil Uttara di kamarnya, Bu." Kata Swara. Tetapi saat Swara berada di kamarnya Uttara, dia tidak mendapati Uttara di sana. Swara juga sudah mengecek kamar mandinya Uttara, tetap tidak ada. Kemudian Swara memutuskan kembali ke meja makan menemui keluarganya."Ibu, Uttara tidak ada di kamarnya. Sepertinya dia belum pulang ke rumah." Kata Swara.
"Ya Tuhan, lindungi Uttara. Dimana kau Uttara?!" Ujar Sujatta cemas. Yang lainnya juga merasa cemas karena Uttara belum ada di rumah hingga malam. Sanskar dan Laksh berusaha menelpon Uttara berulang kali, tetapi ponselnya tidak aktif.
Tiba-tiba terpikirkan oleh Sanskar untuk menelepon Gyana karena dokter muda itu adalah salah satu temannya Uttara.
"Halo, Gyana!"
"Halo kak!"
"Gyana, apa kau tahu di mana Uttara? Dia belum pulang sampai sekarang."
"Uttara sudah pulang dari pernikahannya Shivana sejak tadi siang kak."
"Apakah kau tahu dia ke mana lagi? Atau dia pulang bersama seseorang?"
"Tidak, dia sendiri, kak."
"Baiklah, terima kasih atas infonya! Tolong kabarkan aku jika kau mendapat informasi mengenai keberadaan Uttara."Yang lainnya semakin cemas setelah mendengar kabar dari Gyana bahwa Uttara sudah pulang sejak siang.
"Sanskar, Laksh, cepat cari Uttara! Jangan sampai terjadi sesuatu padanya!" Perintah Sujatta dengan nada cemas. Sanskar dan Laksh segera pergi mencari Uttara menaiki mobil.
"Tenang, Sujatta! Berdoalah semoga Uttara baik-baik saja!" Ujar Anapurna untuk menenangkan Sujatta.
Tiba-tiba Ragini ingat bahwa tadi siang dia melihat Uttara dan seorang lelaki. Tetapi dia memilih untuk diam. Ragini tidak ingin Uttara semakin dimarahi oleh ibunya saat pulang nanti karena dua kesalahan, yaitu pulang malam tanpa kabar dan makan berduaan dengan lelaki itu. Dia hanya bisa berdoa agar Uttara ditemukan.
Di mobil, Sanskar dan Laksh menelusuri setiap jalan untuk mencari Uttara. Mereka juga mencari Uttara di beberapa rumah temannya yang mereka kenal dan tempat-tempat yang sering dikunjungi Uttara. Tetapi hingga satu jam mencari, mereka belum menemukan petunjuk sedikitpun mengenai keberadaan Uttara selain dari Gyana.
"Halo, Ragini! Apakah Uttara sudah pulang ke rumah?"
"Belum, Laksh! Memangnya kalian tidak menemukan keberadaannya?"
"Kami tidak menemukannya."
"Apa?! Laksh, sebaiknya kalian pulang dulu saja! Nanti kita akan membicarakannya lagi."
"Baiklah, kami akan segera pulang!"Sujatta menangis karena putrinya tidak tahu di mana dan bagaimana keadaannya. Tetapi Ram, Anapurna, dan Swara menenangkan Sujatta.
"Kak, kita harus lapor ke polisi agar mereka membantu kita menemukan Uttara!" Ujar Sujatta.
"Tidak bisa, Sujatta. Kita dapat meminta bantuan polisi jika Uttara telah hilang minimal selama sehari." Kata Durga Prasad.
Akhirnya Sanskar dan Laksh sudah berada di dalam rumah. Melihat ibunya menangis, Sanskar segera memeluk ibunya dan menenangkannya.
"Ibu, tenanglah! Aku yakin Uttara akan-"
Tiba-tiba ada suara langkah kaki, mereka semua menoleh ke sumber suara tersebut.
"Uttara!" Ujar Sujatta, dia segera menghampiri Uttara dan memeluknya dengan haru.
"Kau dari mana saja hah?! Kenapa kau tidak mengabari kami, Uttara?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Swaragini 2
FanficKisah Swara dan Ragini terus berlanjut, begitu juga dengan masalah yang terus berlanjut dan sepertinya akan lebih berat. Tetapi ingat, mau bagaimanapun kejahatan merajalela, pada akhirnya kebenaran yang akan menang. Cerita fanfiksi buatan saya ini...