13

3.5K 416 87
                                    

"Lo masih ke rangsang ga, Ryu?"



Ryujin dengan lesu menggelengkan kepalanya, "Udah Engga."

Yeji tersenyum lalu mengangguk, "Yaudah, gue bukain talinya ya?"




Yeji langsung bergerak membuka ikatan tali pada tangan Ryujin.

Tadi, asal kalian tau, Ryujin udah kaya orang kesurupan karena kerangsang video itu. Ya intinya, gila lah.



GILA BANGET POKONYA. PARAH.



Yeji sebenernya ga mau Ryujin diiket  gini kaya sandera. Tapi kalo Ryujin ga di hentikan, bisa-bisa Yeji juga ke rangsang.


Ah, Yeji ga mau ngerusak Ryujin pokonya.





"Maafin gue ya, Ryu?" Ucap Yeji di sela-sela pembukaan ikatan tangan Ryujin.

Ryujin mengangguk mgerti, "Iya kak, gak papa kok. Ryujin ngerti, lagian Ryujin yang minta."




Memang, Ryujin tidak bohong kalau nafsu sex nya gampang terangsang. Entah faktor keturunan atau bagaimana, intinya Ryujin sangat mudah terangsang.

Dan saat terangsang, Ryujin akan sulit mengendalikan dirinya sendiri, maka dari itu dia tidak masalah jika Yeji mengikatnya di kursi.






"Jadi kak Yeji ga sakit?" Tanya Ryujin, Yeji masih fokus bukain talinya.

"Ngga Ryu, sebenarnya, gue lagi malas ngampus aja."

Ryujin menganggukan kepalanya.


"Ryu khawatir tau, sama kak Yeji."

Oke, Yang ini berhasil narik attentionnya Yeji.


"Ha? Gimana?" Tanya Yeji pura-pura ga denger. "Lu khawatir sama gue?"



Ryujin dengan polosnya mengangguk.

"Iya. Makanya Ryu kesini, Ryu khawatir sama kakak." Kata Ryujin rada nunduk, dia cukup malu juga bilang gitu.



Yeji yang digituin, cuma bisa bales senyum tipis. Cukup terhibur dan tersentuh sama perjuangannya Ryujin.



"Lain kali ga perlu khawatir sama gue," Kata Yeji terus natap Ryujin sekilas. "Kan bisa lu telfon, atau chat git---"

"UDAH SAYAAAAAANG~"



Oke.

Yeji bungkam.



"Tapi kak Yejinya ga bales," Ryujin mengerucutkan bibirnya, lucu Dimata Yeji.

"Bibir lu jangan di gituin,"

"Loh kenapa emang?"

"Pengen gue cium bawaannya."




Sialan emang si Ijey, Ryujin kan jadi blusshing kalo gituin.



Drrrtttt

Drrrtttt

Drrrtttt




"Kak telfonnya geter tuh,"

Yeji yang lagi fokus bukain tali, refleks kaget. "Loh, emang iya ya?"

Ryujin angguk. Yeji yang digituin refleks noleh ke arah kasur, hapenya emang di taro disana.

"Oh iya, nyala. Yaudah gue angkat dulu ya, Ryu?" Kata Yeji ke Ryujin. Ryujin angguk.

"Lo bisa bukakan? Tinggal dikit lagi tuh." Kata Yeji nunjukin tali yang emang tinggal dikit lagi kebuka.



CRUSH ; RYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang