14 - Scandal

377 15 1
                                    

Cekrek! Cekrek!

Bunyi jepretan kamera menghiasi ruangan pemotretan. Saat ini, Axton sedang melakukan pekerjaannya, yaitu menjadi seorang model. Ia melakukan beberapa gaya, dan photographer  selalu siap untuk memotretnya, karena memang itu pekerjaannya. Tema pemotretan kali ini adalah pajama clothes. Sesekali Axton  memamerkan badannya yang bidang di depan kamera.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Axton memang sudah bercita-cita menjadi seorang model sedari kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Axton memang sudah bercita-cita menjadi seorang model sedari kecil. Keluarganya pun mendukung cita-cita Axton tersebut. Saat lulus sekolah menengah akhir, Axton langsung pergi ke London untuk melanjutkan study-nya di sekolah khusus model. Setelah study-nya selesai, ia kembali ke New York dan menjadi model papan atas yang sangat terkenal dengan waktu yang singkat. Selain karena ia adalah seorang Lequinton, keluarga terpandang di New York, wajahnya yang sangat tampan juga menjadi faktor mengapa ia menjadi sangat terkenal seperti sekarang.

Axton sudah melewati berbagai macam rintangan sebagai seorang model terkenal. Isu-isu, dan juga skandal mengenai dirinya sudah menjadi makanan sehari-hari untuknya. Axton tak terlalu mengambil pusing, karena walaupun ada isu negatif mengenai dirinya, ia tetap saja laku menjadi model. Jadi, yasudahlah, biarkan para netizen dan media diluaran sana membuat berita apapun tentangnya. Axton tak perduli.

Waktu pemotretan pun habis, Axton mengganti pakaiannya, lalu pergi ke mobilnya. Duduk di kursi penumpang belakang menyandarkan badannya yang pegal karena seharian ini ia selalu pergi ke beberapa tempat untuk melakukan pemotretan.

"Untuk hari ini selesai. Kau ingin kuantar pulang, atau mampir ke suatu tempat dulu?" Tanya Marvy yang sedang mengendarai mobil dengan fokus.

Axton menutup matanya, lelah, "Langsung pulang saja. Aku sangat lelah," lalu ia menghela napasnya berat. Hari sudah malam, biasanya ia akan mampir ke klub sebentar. Tapi, untuk hari ini rasanya ia hanya ingin istirahat saja.

Marvy melirik Axton melalui kaca yang berada di mobil, di lihatnya Axton sangat kelelahan hari ini. Terkadang Marvy merasa kasihan kepada sahabatnya satu ini. Setiap hari selalu ada kegiatan yang harus Axton jalani. Sebagai seorang model, tentu saja tidak ada hari khusus untuk berlibur. Apalagi Axton adalah model papan atas yang terkenal. Dimana banyak sekali brand dan majalah-majalah yang ingin menjadikan Axton sebagai modelnya. Marvy sudah puluhan kali mengatakan kepada Axton untuk mengambil hari libur sehari atau dua hari. Agar ia bisa istirahat dengan tenang. Tapi, Axton menolaknya. Ia bersikeras untuk tetap mengambil pemotretan walaupun di hari minggu sekalipun.

Bad Day with the BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang