kembali

139 10 0
                                    

Ingat, membangunkan harimau yang tertidur akan merasakan akibatnya sendiri
-bad

[Chapter 8]


•••••

A

KHIRNYA, mobil kesayangannya sudah selesai diperbaiki sehingga hari ini ia bisa mengendarai kembali mobil ferrari miliknya.

"Bang! Gue berangkat!" ucap alexa kepada bara yang tengah menonton televisi di ruang tengah.

"Mobil lu dah selesai?"

"Udah! Gue berangkat ye!" bara mengangguk dan berjalan mendekati alexa kemudian memeluk adiknya itu lalu mengecup singkat kening alexa.

"Gausa nakal lagi disekolah, dah mau lulus yakali ntar lo gak lulus" alexa terkekeh.

"Nakal mah gabisa berhenti, kalo masalah lulus tenang aja gue bakal lulus dengan peringkat pertama dikelas!"

"Ye! Ntar kalo gak dikasih peringkat pertama lo gebukin gurunya" sindir bara.

"Enak aja lo ngomong!"

"Btw lu tau gak gue punya cewe?" alexa menggeleng, setahunya abangnya itu anti cewek.

"Emang siapa?"

"Ntar deh lo pulang sekolah gue kenalin!" gadis itu hanya mengangguk lalu berjalan keluar rumah besarnya, ia segera memanaskan mobilnya dan dalam sekejap mobil mewah tersebut melesat.

***
Ini kali ketiga ia datang pagi, entah kenapa ia memiliki mood yang bagus hari ini jadinya ia berangkat pagi deh.

Ia segera kekelasnya dan selalu mendapati teman temannya telah datang, biasanya suasananya akan sunyi dan tentram, namun tidak kali ini, kiara yang sibuk menaboki reno, sheila yang mengejar eric yang membawa tasnya dan rachel beradu bacot dengan zayn.

"Kalian bisa stop gak sih?" kesal alexa sambil mendudukan bokongnya di kursi nomor empat dekat jendela.

"GAK BISA DIA MULAI DULUAN!" ucap mereka bertiga berbarengan, gadis itu hanya menggedikan bahunya lalu mengotak atik ponselnya, ia memilih keluar kelas dan meletakan ponselnya didalam saku.

Ia tak sengaja melewati mading sekolah melihat berita berita terupdate sekolah nya, mata tajamnya jatuh kepada sebuah berita.

'Rachel axlynel, ternyata anak hasil hubungan haram ibunya yang berprofesi sebagai pelacur' alexa menggeram marah ia melihat sebuah balok kayu besar, dengan segera kaca mading itu pecah, hancur berkeping keping, membuat orang yang lewat berteriak kaget, ia merobek kertas pemberitahuan yang menurutnya sangat tidak jelas itu.

Ia berjalan kearah seoranh gadis yang nampak gemetaran kala ia pandang, "SIAPA PENGURUS MADING INI HAH!?" bentaknya.

"I-itu..itu lizzie, kelas ips 1, d-dia kelas 12" ucapnya gugup, dengan umpatan alexa berlari kekelas ips 12 berarti dia satu angkatan dengannya.

Ia menggebrak meja gadis centil itu yang sedang bersenda tawa bersama temannya, seketika panik dan takut dalam satu waktu.

"M-mau apa lo" ucapnya gugup.

"Lo lizzie si cabe itu kan?" tanya alexa santai.

"Mulut lo dijaga ya!" bentaknya, wah dia berani membentak alexa.

"Wow! Lo berani ngebentak gue ternyata, lo pasti tau yakan konsekuensi bila berurusan sama kehidupan gue, termasuk hidup sahabat sahabat gue kan? Cab?" ucapnya tajam, lizzie yang berusaha memberanikan dirinya saja menjawab alexa.

"G-gue gak ada urusan sama lo!"

"Ups! Lo udah nulis berita gak bener soal sahabat gue terus itu yang lo bilang gak ada hm? Jalang macam lo tau apa huh?" kalimat santai yang kembali dilontarkan alexa namun terdengar sangat mematikan.

"Kalo ngomong gausah asal ya!" alexa memunculkan smirknya ia melempar sembarangan meja yang menjadi penghalang antaranya dan lizzie.

"Lo tau bitch? Gimana perasaan rachel nanti? Dia bakalan nangis dan lo bakalan mati ditangan gue huh" bisik nya membuat lizzie merinding.

Bugh

Lizzie tersungkur kelantai kala alexa melayangkan satu pukulannya, teman teman kelasnya lizzie terpekik kaget, alexa tau bila rachel sampai tau mungkin gadis itu akan mencoba bunuh diri.

"PENULIS MADING GAK ADA OTAK! MAU GUE ILANGIN OTAK LO SEKALIAN HAH!?" jeritnya dengan pukulan mematikan ala alexa.

"M-maaf..." lirihnya dengan tubuh yang rasanya sudah remuk.

"Sorry, itu telat gue udah kesel sama lo! Lo itu manusia gak ada hati! Lo sama aja kayak binatang tau gak!? Bahkan lo lebih hina lagi!" tiba tiba rachel dkk melihat pertengkaran alexa ini, mereka bertanya ada apa tapi tak ada yang memberitahu sebab mereka tak mau jadi sasaran amukan alexa berikutnya.

"Ini ada apasih!?" kesa kiara.

"Ini kenapa si alexa mukulin si lizzie!?"

"Xa cukup xa! Kesian anak orang mati nanti!" jerit rachel, alexa segera berhenti dengan nafas terengah engah, dengan lawan yang sudah tidak berdaya.

"Zayn bawa alexa keluar kelas!" ucap sheila,

Alexa ditarik paksa keluar kelas, gadis itu masih menampakan wajah marahnya dengan wajah merah padam itu gadis kejam itu semakin nampak seram.

"Itu kenapa sih!?" tanya sheila.

"Bukan urusan lo" ucapnya dingin.

"Lo kenapa tiba tiba mukulin lizzie xa!" ucap rachel.

"Gue bilang bukan urusan lo pada! Ngerti gak!?" tak ada yang berkutik, setelahnya nama alexa dipanggil melalui pengeras suara untuk menuju bk.

***

I lop yu all

𝙩𝙧𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚𝙢𝙖𝙠𝙚𝙧 -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang