pindah

113 9 0
                                    

BARANG barang gadis itu sudah diangkut kerumah vero, ia hanya terpaksa. Waktu itu ia pura pura menolak ajakan vero agar lelaki itu kian memaksanya lewat telpon, karna gengsi ya dia terima dengan nada ketus.

"Kalo ada apa apa hubungin gue ya ca!"

"Iya bang, jangan kangen ya kaga ada gue" candanya.

"Iya gue bakalan kangen"

"Goblok kita kan bisa ketemu kapan aja gimana sih!"

Bara terkekeh, "lah iya juga ya" aretha yang memperhatikan interaksi keduanya hanya terdiam haru ternyata mereka berdua masih saling menyangi.

"Ma, echa pergi" ucap gadis itu datar dan segera pergi dari hadapan aretha yang masih termengu ditempatnya.

Butuh waktu 30 menit untuk sampai dirumah vero yang tak kalah mewahnya dengan rumah aretha ia masuk kedalamnya disambut oleh vero.

"Anak papa makin cantik aja ya" alexa hanya melirik vero sinis.

"Kamar kamu dilantai dua, kamar dengan pintu cat warna navy" alexa hanya mengangguk sekilas.

"Papa mau berangkat kerja dulu, kamu bisa minta tolong dengan raina, asisten pribadi kamu mulai sekarang" ucap vero

"Iya pah" vero lantas menoleh.

"Tumben kamu panggil papa, papa? Biasany kamu lo-gue an"

"Serba salah" ucapnya kesal.

Vero hanya terkekeh "Papa pergi ya,"

"Hm"

Alexa menggeret koper tersebut melewati tangga megah bercat dominan gold yang amat sangat elegant itu.

Ia membuka pintu kamar itu, itu di dekor sesuai favoritnya dan tentunya lebih bagus dari kamarnya saat bersama aretha.

Tok tok tok

"Permisi nona"

"Masuk aja!" perintahnya.

Pintu itu mulai berdecit menampilkan sesosok wanita dewasa yang cukup cantik dan berwibawa.

"Saya raina, mulai sekarang saya yang akan melayani kebutuhan nona muda" ucapnya sopan.

"Hm, kamu sudah tau nama saya bukan?"

"Iya nona, tadi sudah diberitahu oleh tuan vero"

"Kamu sudah lama bekerja dengannya?"

"Sudah satu tahun nona,"

"Dia kasar?"

"Tidak, tuan vero baik dan ramah"

"Hm, baiklah kamu boleh pergi"

"Baik nona, saya permisi" ketika reina keluar dari kamarnya ia semakin bimbang, apa maksud perilaku kasarnya dahulu? Kenapa ia seolah menjadi pribadi yang jauh lebih baik sekarang?

Terdapat banyak sekali maid disini juga banyak bodyguard, sistem keamanan dan kecanggihan rumah ini tentunya lebih baik daripada rumah aretha.

Ia merasa bosan, ia memilih turun kebawah, namun reina segera menghampirinya, "nona, ini kunci mobil kendaraan anda"

"Hm?"

"Kendaraan tersebut diberikan oleh tuan vero"

"Baiklah termakasih, boleh saya pergi keluar?"

"Tentu nona, tuan vero memesankan kepada saya anda bisa pergi kemana saja dan kapan pun asalkan anda menjaga keselamatan" baguslah ia tak suka di kekang.

"Baiklah" ia segera menaiki mobil lamborghini yang baru diberikan oleh vero itu.

Ia memilih mengirim pesan kepada leo untuk menemuinya di markasnya,

***
Leo tengah berbincang dengan anggota BEM lelaki itu tampak sangat akrab dan seperti mudah sekali bergaul.

"BOS!" jerit mereka tiba tiba membuat leo menoleh.

"Bos makin cantik aja sih!" goda richard.

"Diam lo!"

"Kan macannya ngamuk" ucap leo diserti kekehannya.

"Siapkan ruangan pribadi gue!" ucap nya kepada pria yang tengah merokok bernama mattew.

"Oke bosque"

Leo berjalan berdampingan dengan alexa menimbulkan godaan para anggota BEM pertama kalinya mereka melihat ketua mereka yang ganas itu membawa pacarnya yang sepertinya sama ganasnya dengannya.

Setelah didalam ruangan tersebut alexa segera mengunci pintu itu, ruangan tersebut pun kedap suara.

"Gimana?" tanya leo.

"Gue aneh kok dia baik sama gue"

"Sebelum bertindak lebih lanjut sebaiknya lo cari tau lagi dulu"

"Hm, iya lagi berusaha, btw anggota gue udah atur jalannya nanti, mereka juga udah dapet sandi ruangan sama brankasnya jadi lo cuma perlu jatuhin lagi terus mereka bakal ambil apa yang lo mau" ucap alexa.

"Iya, gimana suasana rumahnya? Lo nyaman kan?"

"Lumayan sih, rumahnya keamanan tingkat tinggi juga maidnya banyak, gue juga dikasih asisten pribadi oleh vero, sama dia gak kekang gue, sedikit aneh sih"

"Mungkin dia gak pengen lo makin benci sama dia" deg leo ada benarnya.

"Hm, leo main ke pasar malem lagi yuk?"

"Ke pasar malem?"

"Iya gue mau main lagi, sama mau permen kapas" leo terkekeh mendengar permintaan gadis kejam itu.

"Yaudah ayo!"

"Makin sayang deh sama pacar!"

***
Kedua insan itu tengah menaiki bianglala yang ada di pasar malam dengan permen kapas berwarna biru di pegangan alexa.

"Seneng banget lo"

"Seneng lah, gue bukan tipe orang yang suka meratapi masalah"

"Gue mau nanya"

"Apa"

"Lo sayang kan sama gue? Cinta juga kan?"

"Iya gue sayang bahkan cinta sama lo kenapa sih?"

"Bagus deh setidaknya cinta gue gak bertepuk sebelah tangan kayak di film film"

"Ada ada aja lo"

"Lo gak mau baikan lagi sama temen temen lo?"

"Gak, untuk apa gue temenan sama orang yang cuman ngasihani gue?"

"Iya, apapun keputusan lo gue dukung"

"Good boy!"

****

Sayang readers banyak banyak!

Vote dong kan kalian baik baik.

If u like, please vote,

↓vote

Salam cakep, author

𝙩𝙧𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚𝙢𝙖𝙠𝙚𝙧 -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang