SUASANA hati gadis itu tidak baik sekarang, sudah jam delapan pagi baru lah ia datang, tentunya disambut oleh guru bk bertubuh sexy dan bohay itu, yang tengah menatap angkuh alexa.
"Ck. Coba saja yang menangani kasus kamu waktu itu saya! Meski mama kamu mengancam ingin merobohkan sekolah ini sekalipun saya tak akan membebaskan kamu!" kesalnya.
"Terus?"
"Kamu tidak bisa kurang ajar terhadap saya!" bentaknya.
"Hm, saya lagi tidak mood meladenin anda, jadi hukuman untuk saya apa?"
"Berdiri di dalam kelas 12 ipa 3!" alexa berdecak kesal.
"Serah!" lantas gadis itu berjalan pergi ke lantai tiga dimana letak kelas 12 berteret.
Ia menoleh kebelakang, dan melihat bu risa guru bk yang memarahinya tadi, memasuki kelas tersebut, gadis itu berdecak, ternyata itu jam pelajarannya.
"Gadis ini akan berdiri disini sampai jam pelajaran saya selesai!" alexa mendelik kearah bu risa.
Ia tatap satu satu siswa siswi disana, tak ada yang berani membalas tatapannya mungkin takut, kecuali pria yang berada dipojok yang dengan santainya mengedipkan sebelah matanya.
Alexa terkekeh pelan, "kenapa kamu tertawa?" tanya bu risa.
Alexa melirik sinis bu risa, "kepo banget sih!" guru itu hanya mendengus kesal percuma meladenin alexa gadis itu pemberontak!
"Kenapa kalian menunduk semua!?" bentak bu risa, tatapan guru itu kemudian teralihkan pada alexa yang menatap tajam semuanya.
"Kamu apakan murid saya!?"
"Ck! Saya cuma melihat! Lagian ini mata saya bukan mata anda! Kenapa sih sewot banget! Heran!" ucap alexa panjang lebar.
"Gila saya lama lama! Kamu pergi saja sana! Kembali kamu kekelas kamu!" tanpa babibu gadis itu beranjak, dasar guru labil.
***
ALEXA menatap teman temannya kesal, kenapa seperti acara introgasi!? Mereka pikir alexa ini apa? Tersangka?"Lo kenapa tiba tiba pulang?"
"Kepo,"
"Ck. Waktu itu aja lo sweet banget ama kita! Sekarang lo nyebelin banget!" kesal sheila.
"Bacot!"
"Jadi lo jawab sekarang!" ucap reno.
"Sejak kapan lo kepo?" tanya alexa kepada reno.
"Lo anggep kita temen lo gak sih?" kesal eric.
"Sumpah gue lagi gak mood jangan bikin gur abisin anak orang gara gara kesel sama kalian" ucap alexa dingin.
"YA LO GAK BISA GITU DONG! KITA INI TEMEN LO XA! MAU SAMPE KAPAN LO NUTUP DIRI!? LO CUMAN ANGGEP KITA APA?! SAMPAH!?" beberapa siswa menoleh kepada mereka, melihat rachel yang meneriaki alexa.
"Hm? Sampah? Lo mikir gitu?" tanyanya santai, namun dengan raut dingin.
"Iya! Lo cuman anggep kita sampah!" ucap rachel dengan air mata yang sudah mengalir.
"MIKIR AJA CHEL! GUE GINI GARA GARA LO GOBLOK! GUE BELAIN LO! ASAL LO TAU! LIZZIE NGEHINA LO! DAN GUE dan gue ketemu mama gue gara gara lo dan lo masih anggep gue anggep lo semua sampah ya?" ucap gadis itu dengan kekehannya.
"A-apa maksud lo xa?"
"Mikir aja sendiri! Ada otak kan!?" sadisnya, ia segera beranjak keluar kelas, ia malas mencari masalah sekarang, atas tindakan apa dia di perlakukan seperti ini? Stupid!
Ia berjalan menuju rooftop, dan duduk di tempat duduk yang sudah ia letakan disana, menyebalkan! Ia sudah tidak ada ketertarikan lagi bertengkar namun teman temannya terus memancing.
"Woi bolos mulu lo" ucap seorang pria.
"Hm, lo gak ngaca?"
"Ampun nona alexa babang leo hanya bercanda" ucap leo dengan candaannya dan ikut duduk disamping gadis itu.
"Bacot"
"Jadi gimana?"
"Hm? Seminggu lagi lo jalanin jadi sabar aja dulu"
"Iye iye" sahut leo.
"Hmm..al" panggil nya lagi.
Alexa menoleh sambil mengangkat sebelah alisnya, "kita ngedate kuy malem ini?"
{|••|}
Howw about this? Maapin author jelek buatnya.
Maapin alexanya gak ada mood sama kayak author, wkwk
Lp yu
Vote dong!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙩𝙧𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚𝙢𝙖𝙠𝙚𝙧 -
Teen Fictionkehidupan penuh drama seorang gadis cantik pemimpin kelompok mafia yang sangat ditakuti pertemanan yang hancur, percintaan yang kandas, dan berbagai misi yang bisa merenggut nyawa bahkan ia lalui tanpa keluhan sedikit pun, dan satu lagi keluarga yan...