alexa memakai hoodie dengan celana panjang dan berjalan menuju cafe tempat ia dan bara janjian.
sudah lama ia tak menemui abangnya itu, dengan motor sport berwarna merah ia mengendarai nya dengan sangat gagah
bara tadi menelponnya, ia habis bertengkar dengan aretha, katanya aretha selalu mengatur ngaturnya, dan bertindak semaunya maka nya ia memutuskan untuk menemui alexa.
"lama bang?" Ucapnya saat sudah sampai.
bara menoleh, "lumayan,"
"lo kenapa dah bisa kena marah?"
bara menggedikan bahunya, "gak tau, dia marah marah mulu semenjak lo pergi, lo gimana? Dia baik?"
"hm.. lumayan dia kasih fasilitas lengkap, dibolehin pergi keluar, boleh ngelakuin apapun, ya dia jarang dirumah sih"
"enak lo, gue kesiksa"
"sabar ya bang, kita gak akan menderita lagi kok"
"xa lo jadian sama leo?" Tanya bara.
"hm, kenapa?"
bara menggeleng, "gak nanya aja"
Alexa memanggil pelayan dan memesan beberapa makanan dan minuman dan menyantapnya bersama bara, "bang bara, papa kok gak jahat ya sama gue?"
"mungkin belum aja,"
"iya sih tap--"
"LEPAS!" Alexa dan bara menoleh, mendapati orang menjauh ketakutan, sedangkan seorang wanita tengah di todong pisau dilehernya.
wanita itu tampak ingin menangis dan berusaha menjauh, tapi seorang bertopeng itu mencekiknya kuat dan menodongkan pisau.
"apasi, tu cowok" gerutu alexa.
"siniin apa yang gue mau!" Paksa lelaki itu.
"e-nggak!"
"udah mau dibunuh masih bantah!?"
" kalian yang ada disini! Berani telpon polisi, maka sebelum polisi datang kalian akan mati!"
"siapa lo ngancem ngancem?" Ujar alexa menantang.
"xa!"
lelaki bertopeng itu menoleh, "bukan urusan lo! wanita lemah gak usah berani ngelawan gue!"
"ck. Bacot banget sih!" Gerutu alexa.
"gue gak ada urusan sama lo!" Alexa kesal ia mengambil minuman dari meja didekatnya dan mendekati pria itu lalu menyiramnya, semua menjerit kaget.
"LO MAU MACEM MACEM HAH!?"
"diem anjing, gue jijik sama cowo yang sok kuat!"
"oh mau duel?"
lelaki itu maju dan bersiap untuk menghajar alexa namun gadis itu dengan cepat menangkisnya dan mencekik pria itu layaknya ia mencekik wanita tadi.
"mau gue robek mulut bencong lu itu?"
"d-diem lo, bakal gue bunuh"
"oh? gimana?"
"L-LEPAS BANGSAT" alexa melotot oh berani dia menjerit di depan wajahnya, alexa menghajarnya dengan membabi buta tanpa peduli lelaki itu yang sudah terkulai lemas.
"WOI XA UDAH!"
"NIH ORANG NGEREMEHIN GUE!"
Alexa memukulnya dan menndangnya habis habisan setelah itu ia menarik topeng itu, "ternyata semua criminal cowok kayak lo mukanya jelek!" Setelah itu lelaki itu pingsan.
"maaf kami dari pihak kepolisian,"
"polisi kok lelet? Nyogok lu masuk?" polisi itu hanya diam, memang salahnya datang terlambat.
"maaf, saksi baru menelpon,"
"eh, lo ada masalah apa sih sama curut itu?" tanya alexa pada wanita tadi.
"dia mantan pacar saya yang selalu datang untuk minta uang, tapi udah dua bulan saya kabur, dia marah saya mutusin dia karna dia suka sensian dan melakukan tindak kekerasan"
"Hukum mati aja ni curut, kalo gak bisa biar saya aja bunuhnya" ucap alexa lalu menendang kembali pria itu kemudian menghampiri bara.
"wow, emosi berapa minggu tuh dipendem?"
"diem lu ah, ayo pulang ntar khilaf bunuh tu orang, banyak jigong lagi iuw"
"sempat sempatnye lu", alexa tertawa lalu berjalan keluar bersama bara, dan melirik pria itu, wanita lemah? Cih dia tadi minta bertemu dengan ajalnya.
***
"Lo bisa jauh jauh gak?" Ucap wanita berwajah angkuh."t-tapi gue pengen makan"
"kagak! Sana! Mual gue liat muka lo!"
"t-tapi,"
"sudah kamu pergi! Tidak usah membuat rusuh," ucap wanita paruh baya menyauti.
Ia menurut dan berjalan menuju kamarnya, kenapa mereka sangat kejam, "pstt, pstt" ia menoleh, mendapati pria asing tengah memanggilnya dari jendela.
Dia melotot, "siapa lo!?"
"jangan gede gede! Ntar ketawan!" Bisiknya.
"ngapain lo?"
"nih makanan,"
"dih ntar dikasih racun,"
"kagak, ini perintah bos, lo kenapa napa gue yang bisa bisa diracuni,"
"bos?" Alexa?
***
makasi dah mau baca, gamau vote juga gpp ehehe, follow tik tok gue yuk @elsapojen oke?
ahaha
vote itu gratis loh, kgk bayar.
makasi semuanya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙩𝙧𝙤𝙪𝙗𝙡𝙚𝙢𝙖𝙠𝙚𝙧 -
Teen Fictionkehidupan penuh drama seorang gadis cantik pemimpin kelompok mafia yang sangat ditakuti pertemanan yang hancur, percintaan yang kandas, dan berbagai misi yang bisa merenggut nyawa bahkan ia lalui tanpa keluhan sedikit pun, dan satu lagi keluarga yan...