Dia mulai😧
---------Esok nya~~~
"Baju yang kupesan semalam. Sudah di susun di lemari mu!"
"Iya, tuan.
Tuan..""Apa??"
"Makasih"
"Hei! Berhenti menghayal, aku tidak mau. Bos yang mempunyai perusahaan antariksa yang sangat tampan, tapi gak istri nya! Dimana wajah ku nanti"
"Iya tuan aku ngerti, tapi aku ucapin makasih juga"
"Terserah mu!! Ayo turun dan makan!"
"Iya tuan"
Selesai makan
"Aku gak mau ya, kalau kau ngechat kakak mu!
Apa kau tau? Kalau aku menyadap seluruh handphone mu?""Iya aku ngerti tuan, tuan aku ingin.."
"Apaa?? Hah"
"Gak tuan"
"Bicara atau garpu itu siap mendarah kan bibir mu!"
"Apa aku boleh ke balkon?"
...........................
"Baik, karena aku jijik liat wajah mu yang gak ada senyum nya itu!"
"Makasih.."
"Udahhh gitu aja kau dah baper"
Alya ingin menangis, tapi dia teringat dengan peramal yang kemarin. Dan dia pun pergi ke atas, sedangkan putra pergi ke perusahaan
Alya tersenyum dan bergumam
" Udah lama aku gak pernah melihat pemandangan di luar"Sedangkan putra
Terdengar suara handphone nya yang berdering
"Halo, mah sudah lama mamah gak pernah hubungi ku"
"Iya sayang kamu gimana? Apa kamu terus menyiksa anak gadis itu?"
"Udahh mamah tenang aja, aku akan..."
"Putra mamah tau, kamu gak sangat dendam dengan Arya. Tapi kamu harus ingat apa yang mamah bilang. Kamu gak boleh punya dendam pada siapapun, mamah udah ikhlas. Papa kamu juga, begitu pula dengan gradma. Gadis itu gak bersalah sayangg'~"
"Kalian semua gak sayang sama citra? Hahh..
Kalian semua udah lupain citra hah??
Kalian dengan mudah bicara kek gitu?
Arya dan Alya itu sama aja. Menurun sifat sifat mereka kalian gak akan ngerti dan gak akan ngerti!!!"Tutt~~
Putra mematikan handphone nya dan menggenggam erat baju nya
"Aku gak akan terima Alya!"
Malam pun tiba~~
"Nyonya, tuan muda sudah datang"
"Ah, baik"
-------------"Tuan apa kau sudah makan?"
Putra menatap Alya dengan merengut
"Ada apa tuan?"
"Aku ingin bicaraa!"
"Apa tuan"
"Aku.. mulaii(sambil menatap Alya)"
"Apa yang ingin di katakan kak putra? Apa dia sudah mulai. Oh tidak, gak mungkin dia menyukai ku secepat itu"gumam Alya
"Mulai.. sangatt membenci mu!"
Alya yang semula tunduk pun menatap wajah putra
"Ada apa? Apa kau senang dengan kata kata ku?"
Alya menangis
"Tuan. Apa kau sebenci itu pada ku?
Kenapa kau sangat membenci ku"Putra menggenggam tangan Alya dengan kuat
"Aku akan selalu membenci muu!! Selalu akan membenci muu.
Adiku Kuu meninggal karena kakak muu, aku gak terima. Aku gak akan terima ituu""Tuan aku tau.."
"Kau tidak tahu gak akan pernah tahu!!"
Putra pun mendorong Alya, hingga Alya terbanting ke lantai
Putra pun pergi keluar
Alya menangis
Dan berdoa
"Yaallah... Alya gak tahan, Alya ingin pergi. Tolong yaallah, Alya ingin pergi. Apa Alya gak berhak untuk bahagia? Jawabb"
Kebaikan
---------Putra pun pulang dan melihat Alya
"Naik ke kasur!"
Alya pun naik
"Besok aku liburr, jadi aku mau besok kau yang atur pergi ke tempat apa"
"Baik tuan"
Alya pun sudah merencanakan tempat nya
Esok nya~~
Alya menyiapkan air mandi putra lalu makan sarapan pagi dan pergi
Diluar~~
"Dimana tempat nya?"
"Si sana.."sambil menunjuk arah kebun
"Apa kau menyuru ku untuk menjadi pelayanan??"
"Gak tuan tapi percayalah pada ku"
"Gak aku gak mau!"
"Baik lah tuan"
Putra pun menatap Alya dengan sinis dan pergi menuju kebun
"Udah ayo! Kau membuang waktu ajaa"
Di kebun
Alya sangat senang
Alya mengajarkan putra, bagaimana cara berkebun dan menanam bungaItu membuat fikiran putra tampak senang dengan berkebun
"Oh jadi gini caranya, cukup mudah"
"Iya tuan, dan cara nyiram bunga yang baik itu.."Alya pun memberitahu semua nya
Selesai~~
"Ini pot nya di sini tuan"
"Dasar ulatt menjijik kannn!! Aku akan membunuh muu"
"Jangan tuan,
Jangan bunuh cacing itu!"_____________________________
Bersambung~~Silahkan secroll ke bawah untuk menunggu part selanjutnya🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Secara Paksa_ END
Romance"kak putra kakak ku tidak bersalah"tegas Alya "Aku tidak percaya, Mana ada pembunuh mau jujur" "Kak aku mohon jangan sakiti kakak ku"mohon Alya "Baik tapi ada 2 pilihan. Yang pertama menikah dengan ku, ke duaaa membunuh kakak mu. Pilih mana?????" Ma...