part 23 (hari yang menyedihkan)

2.7K 85 10
                                    


Putra pun segera menelpon Luthfi

Dengan sigap, Luthfi segera datang dengan membawa surat perceraian

"Nyonya muda, silahkan tanda tangan di sini"

Putra menatap Alya begitu pula dengan semua orang

Pelayan pelayan hanya berharap adanya ke ajaiban yang datang, tapi

Alya langsung mengambil pulpen dengan bergetar

Ia pun bergetar menatap kertas itu sambil menitihkan air matanya

"Apa kau benar-benar yakin?"

Putra pun membuang wajah nya dan berkata

"Tentu saja"

Alya pun geram dan langsung menandatangani surat tersebut.

Putra yang melihatnya pun menitihkan air mata

Dan putra pun juga menandatangani surat tersebut

Semua nya melotot

"Nyonya, kau ingin apa dari tuan muda?"

"Apa maksud mu?"

Putra pun menjawab

" Harta apa yang ingin kau minta? Aku akan memberikan nya pada mu"

"Iya aku menginginkan sesuatu"

"Bilang lah, aku akan memberikan semuanya untuk mu. "

"Benarkah?"

"Ya."

"Tidak banyak, hanya satu permintaan. Aku menginginkan kau. (Putra yang kemaren, mencintai ku)"

Semua mendongak

"Dan permintaan mu itulah yang gak bisa aku turuti"

"Tidak ada permintaan ku yang lain"Alya pun berdiri mengambil koper nya dan langsung pergi

Putra pun berdiri, dan memandang Alya yang sudah pergi.

Alya benar benar merasa hati nya hancur

Ia duduk terpaku di tengah jalan yang sepi dan sunyi itu

Sedangkan putra mengusap usap kepalanya.

Alya menangis benar benar sedih

"Aku hanya ingin suami ku yaallah
Aku hanya ingin diaaa"

Alya tidak tahu ingin kemana, tapi arya(kakak Alya) datang menjemput

"Alya.."

"Kak..😓😭"

Alya pun jatuh di pelukan kakak nya

"Sudah lah Alya, dia itu penipu. Kemaren dia mengatakan bahwa di mencintaimu di hadapan ku dan akan membahagiakan mu. Tapi, sekarang?? Dia malah membuat mu sedih
Dia tidak akan pernah mengingat pengorbanan mu sampai akhir"

"Dia ingin aku bahagia dengan pria lain kak"

"Ya bagus lah, dia aja tidak mampu untuk.."

"Tapi alya cinta padanya kakk"

"Alya, biarkan saja dia. Ntar lagi dia akan menyesal, karena mencari wanita seperti mu ini tidak akan bisa.
Sekarang, masuk ke mobil"

Alya pun mengangguk dan masuk

                               💔💔💔
Putra masuk kekamar dan menghancurkan apa yang ada di sekitarnya

Mengusap usap rambutnya dan bahkan mengucapkan sumpah serapah pada diri nya sendiri

Gak di sangka semua akan berakhir di sini

------------------------------------------------------
Perubahan

Putra pun melanjutkan hari hari nya seperti biasa

Sesampainya di kantor

"Apa tuan putra benar benar berpisah"

"Ngapai lu tanyak sama gua, emang gua nya putra?"

"Ya kan aku pikir kau tahu"

"Ya gak lah, gua kan bukan emak nya"

"Malas lah bicara sama mu"

"Iya. Kek nya dah pisah tu"

"Ehh kenapa tuan kita diam saja dari tadi?"

"Kesambet mungkin"

"Ehh.. kalau dia denger kek mana?"

"Ya kek gitu lah"

"Mendingan aku kerja aja lah, nanti kalau tuan denger, gua gak ikutan ya"

"Emang di sini elu di suruh ngerumpi apa?"

"Ya gak si hehehe.."

"Diem.. liat tuh wajah nya pucet banget"

"Lah.. lu suruh kami diem, tapi lu bicara"

"Ya.. gak gitu sih"

"Lanjutin pekerjaan kalian!!"

"Ehh nenek mu tunangan"

Mereka terkejut saat putra mengatakan seperti itu

"Kapan nenek mu tunangan?"

"Hah?? Gak tuan, saya hanya terkaget saja, maaf ya tuan"

Putra pun pergi

"Hah.. biasa nya tuan marah?"

"Seharusnya lu bersyukur, nanti kalau lu di pecat. Mau lu jadi babi terlantar?"

______________________________________
Bersambung~~~

Dengan sedih author mengatakan
Cerita ini sudah tamat,
Ehhh, maksudnya upload nya 2 hari sekali😀

Maaf yahh.. karena author lagi sibuk tapi author janji kok, 2 hari sekali uloadnya sampai 2 part.
Nah, sampai ke temu di hari Selasa selanjutnya😉





Menikah Secara Paksa_ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang