part 24 (kedatangan mama)

2.5K 98 0
                                    

Gimana ya? Putra menjalani hidupnya tanpa alya.

Putra pun menjalani hidupnya tanpa alya
Sepanjang hari.. ia selalu diam, baginya klien itu tidak penting.

1 bulan berlalu

"Ya halo ma?"

"Mama sudah sampai di bandara Indonesia nih"

"Hah?? Kenapa mama gak bilang kalau mau datang?"

"Apa? Putra bukan nya dari dulu mama selalu datang tanpa bilang pada mu?"

"Hah?mm.. mungkin aku hanya terkejut, kedatangan mama kebetulan"

"Putra berbicara yang jelas, huh! Sudah lah.. sekarang apa kau akan menjemput ku atau aku harus tinggal di bandara?"

"Iya iya ma.. aku segera ke sana"

"Nah dari tadi"

Tuttt~~~

Putra beranjak dari kursi nya dan pergi menjemput ibunya di bandara

Sampai di bandara

"Ma.."

"Putra, wah kau makin tampan ya"

"Wah jadi mama suka sama aku?"

"Kau putra ku kan? Apa aku membenci mu?"

"Iya iya, sekarang ayo maa. Banyak sekali yang mama bawa"

Sesampainya

"Hai nyonya.. apa kabar?"

Semua menyambut kedatangan mama putra dengan melemparkan senyuman

"Aku baik baik saja, dan aku berharap kalian baik juga karena bekerja di sini"

Yaa.. kalau di bilang ibunya putra adalah orang yang berhati mulia, lembut dan mengetahui siapa yang hatinya sedih

"Nyonya silahkan masuk~"

"Yaa.. sebelum itu di mana menantu ku? Kenapa dia tidak menyambut ku"

Semua mata membulat penuh

"Maa masuk lah, ada hal yang ingin aku katakan"

Mama putra tidak bisa menolak, karena kaki nya sangat sakit membawa banyak barang

Kini mama putra duduk di sofa

"Aduh putra, gini lah nasif ku. Aku sudah tua"

"Mama masih cantik. Gak berubah"

"Tapi umur ku semakin menipis kan?"

"Ma.. jangan berfikir seperti itu"

Semua pelayan menyiapkan kamar ibu nya putra dan membawa barang barang bawaan nya

"Bagaimana ma? Apa kau sangat senang tinggal di Rusia?"

"Yaa aku senang, tapi aku lebih senang tinggal di kota kelahiran ku. Di mana aku menghabiskan bermain dengan kupu kupu, berlari, merasakan udara yang sangat segar, dimana lagi selain di Indonesia"

"Iya ma, kau benar"

"Dimana Alya, dan apa yang ingin kau katakan?"

Putra pun duduk di sofa

"Alya? Aku dan dia sudah bercerai sejak 1 bulan yang lalu"

Mata Mama nya membulat dan beranjak dari sofa

"Bagaimana bisa, kau dan Alya berpisah"

"Sudah lah maa..."

Plakkkkk

Sebuah tamparan keras

"Apa maksud muu!! Aku menganggap semua masalah itu sepele, apa yang terjadi"

Putra pun mengatakan semuanya

"Putra, setelah apa yang dia lakukan pada mu. Kau malah memberinya seperti ini!!!"

"Maa dia pasti bahagia"

"Putraaaaaa!! Aku seorang wanita, perceraian bukan lah permainan"

"Iya maa, tapi"

"Apa yang kau beri padanya??"

"Tidak ada"

"Laki laki macam apa kauu! Aku mendidik mu menjadi laki laki yang baik, lembut, penyayang agar kelak kau hidup bahagiaaa, tapi sekarang kau sudah membuktikan kalau aku tidak pernah mendidik mu"

Salah satu pelayan mengatakan

"Nyonya.."

"Nyonya muda hanya menginginkan tuan muda"

"Berbicara lah yang jelas~~~"

"Begini nyonya......."

"Jika itu kemauan alyaa, mau tidak mau kau harus menikahi nya lagi!!"

"Maaa, biarkan dia"

"Hidup sedih hah?? Iyaa?? Pakai otak mu putra, berfikir lah. Intinya kau harus menikahi Alya secara sah di mata hukum dan agama!!"

_____________________________________
Bersambung

Maaf ya, sudah buat kalian menunggu.

Sekedar info nih,
Cerita nya sudah mau habis, kalau di prediksi sih. Sekitar 5 part lagi 😉

Pokok nya jangan lupa dehh! Untuk klik bintang nya dan komennya

Menikah Secara Paksa_ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang