Menikah Secara Paksa_ END

part 21 (perceraian😰)

Apa dia menceraikan ku? Karena ada wanita lain??
-----------------------------

Alya pun menitihkan air matanya

Dan putra pun melihat Alya

"Kenapa kau menangis?"

Putra pun langsung menghapus air mata Alya dengan segera!

"Aku hanya mengatakan itu, tapi..."

"Huh, sudah lah. Itu tadi aku membeli coklat untuk mu"

Alya hanya diam

"Makanlah alyaa!!"

Alya pun mengambil nya dan memakan nya

"Bagaimana?"

" Iya, rasanyaEnak😶"

"Mana? Aku ingin merasakannya"

"Ini!"

Bukan nya malah menggigit coklat di tangan Alya, tapi malah mencium bibir Alya

"MMM manis sekali"

"Kenapa??"

"Kenapa? Emang gak boleh?"

"Bukan itu, tapi"

Putra pun langsung mencium bibir Alya lagi dan mereka Sama sama merasakan coklat tersebut

Dan terdengar suara handphone putra

"Tunggu Alya"

"Iya sayang"

Putra pun mengangkat nya

"Halo! Bagaimana? Aku ingin besok sudah di tangan ku!"

"Iya tuan, sudah beres. Dan akan saya antar esok pagi segera tuan"

"Baguss"

Ntah apa yang mereka bicarakan. Tapi Alya menghiraukannya

"Ada apa sayang?"

"Tunggu esok saja sayang" kata putra sambil menunduk

Alya pun ke bingungan dan mungkin itu suprise baginya

"Apa itu suprise?"sambil memeluk putra

Putra tidak berani menjawab

Alya pun melirik putra

"Ada apa dengan kak putra, kenapa perasaan ku tidak enak?"gumam nya

Malam pun tiba~~

Mereka tidur tanpa berkata apapun.

Lalu putra pun memeluk Alya, Alya hanya diam saja. Alya pun tertidur Sangat pulas, tapi putra? Putra tidak bisa tidur
Dia mencium Alya dan menatap wajah Alya sambil menitihkan air mata

"Esok, akan banyak kejutan yang kau alami, Alya😥"gumam nya

Lalu, putra pun memeluk Alya hingga putra tertidur di pelukan alya.

Esok nya~~

Putra bangun terlebih dahulu dari pada Alya

Alya tampak ke bingungan, karena apa yang akan terjadi. Alya dan putra pun turun dari kamar dan makan sarapan.

Selesai makan tiba tiba Luthfi datang, siapa Luthfi? Luthfi adalah manusia yang pastinya bukan alien yah. Nah dia adalah orang kepercayaan putra yang bertugas untuk di perintah mau itu masalah yang mencekam atau pun yang lain.