part 28( pengakuan!!)

2.4K 73 0
                                    

Setelah mengantar Alya..

Alya turun..

"Alya.."

"Hah? Iya kak"

Putra turun dan menghampiri Alya

"Alya.. aku ingin mengatakan sesuatu"

Alya diam saja

Dan.. kak putra menarik tangan Alya, lalu memeluknya

Hangat ;-)

"Ada apa?"

"Kau benar benar ingin pergi?"

"Hmm, entahlah"

"Aku mohon, terimalah akad kita ;-)"

"Tapi, bukannya kakak ingin menikah dengan wanita lain"

"Hha? Iyaa aku ingin menikah dengan wanita..."

"Hahh.. mana mungkin aku menerima pernikahan ini kalau kakak suka dengan wanita lain"

"Bukan gitu, aku suka dengan wanita. Yang bernama Alya;-)"

"Benarkah? Apa yang kakak sukak dari ku?"

"Yaa.. aku suka karena kau sering memarahi ku, hehehehe"

"Kapan aku memarahi muu!!"

"Nah, nah itu baru lewat"

"Dasar ayamm"dengan Alya

"Apa yang kau katakan??"

"Ayam, kakak mirip dengan ayam"

"Ou, benarkah, tapi ibuku mengatakan bahwa aku semakin tampan"

"Hehehe.. benarkah? Mungkin mata Tante lain penglihatan kali ya."

"Beraninya kau"

"Hei, jangan marah. Mmm.. iya"berkata Alya

"Alya ada apa, mungkin hari ini kejiwaan mu sudah hilang. Aku tidak mengerti mengapa kau mengatakan.."

"Iyaa, aku menerima akad pernikahan ini. Kau puas"

"Ahahah😅 kau benar. Apaa??"

"Huh dasar ayam"
Alya pun masuk dengan tersenyum

Putra yang kegirangan sambil tersenyum dan langsung pulang ke rumah

Putra yang sedang chattingan dengan Alya

"Hei Alya"

"Hmm?"

"Jangan berkata ayam pada ibuku, nanti aku diejek"

"Biarin saja, kan memang mirip"

"Tapi, tunggu. Aku melihat di cermin kalau wajah ku ini sangat lah tampan. Seperti Justin Bieber"

"Oh benarkah, tapi kau bukan justin bieber. Tapi jus bebekk"

"😅 Jangan begitu Alya, ayo ngaku lah. Aku menjadi malu"

Mereka berdua trus terusan berkelahi

Keesokan paginya

"Putra.. ayo makan"

"Oh iya ma"

"Hmm.nanti ayah, nenek, dan kakek mu akan datang"

"Apa?, Benarkah"

"Iya sayang.."

"Wah aku rindu dengan nenek"

"Hehe.. mereka semua sangat antusias dalam pernikahan mu"

"Iya ma"

"Mama tau, kalau kau menikahi Alya secara paksa kan?"

"Hmm"

"Dan melakukan hal yg kejam kan?"

"Iya ma"

"Dan sekarang kau baru menyesalinya, dan kau malah menceraikannya setelah apa yang ia lakukan ke padamu"

"Aku tau ma, aku salah. Untuk itu aku menceraikan Alya dan akan menikah dengan nya lagi secara sah, sesuai dengan janji janji ku kepada Alya"

"Tapi, itu bukan jalan untuk membahagiakan Alya sayang. Cara ini malah membuat Alya semakin tersiksa"

"Aku tau ma"

"Lalu? Kenapa kau tetap melakukan nya"

"Karena, menurutku. Aku ingin Alya merasa sedih dan berakhir dengan kebahagiaan"

"Tapi ini menyakitkan"

"Sudah lah ma.. aku tidak ingin memperpanjang nya"

"Oh iya, aku sudah menyiapkan semua yang di perlukan. Kalian tinggal memilih kartu undangan, baju pengantin, dan tempat tidur. Selebihnya sudah di atur"

"Iya ma"

"Oh iya, sebelum menikah. Kau harus bertukar cincin dulu, dan katakan pada alya. Ingin mahar apa"

"Iya maa, sekarang apa aku boleh makan 😌. Dari tadi aku terus mendengar mama"

"Oh makan lah sayang.."

Putra yang tidak tahan untuk menikahi Alya sesegera mungkin



Menikah Secara Paksa_ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang