part 19 (baling baling, menjadi saksi. ciuman putra dan alya)

2.8K 108 2
                                    

Kesenangan yang bermakna
--------------------------

"Semua nya bertanya siapa aku, sayang"

"Tentu saja, kau adalah istriku. Aku akan mengetakan nya"

"Jangan sayang, jangan bertengkar dengan mereka!"

"Siapa yang ingin bertengkar?"

"Tentu saja kamu! Kamu tadi bilang kalau kamu ingin mengatakan bahwa aku adalah istrimu!"

"Aku hanya mengatakan nya Alya. Bukan betengkar"

"Iya sihh, tapi aku takut kalau kamu marah pada mereka"

"Nggak sayang"

"Begini saja, bagaimana kalau mereka yang mengetahuinya sendiri?"

"Hmmmm.."

"Biar mereka sendiri yang mengetahuinya."

"Hmmm baiklah.. sekarang ingin naik wahana yang mana?"

"Di sini banyak sekali wahana wahana yang tinggi"

"Kenapa? Apa kau takut?"

"Tidak sayang, kan dah aku bilang kalau aku gak takut"

"Yaudah. Mari kita naik satu persatu wahana ini"

Putra pun mengajak Alya untuk bermain wahana kora kora
Yang kencang tersebut

Putra pun mengajak Alya untuk bermain wahana kora koraYang kencang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mmmm.."

"Takutt yaaaa?"

"Siapa bilang?"

"Gak percaya?"

"Yaudah ayok kita naik"

"Ehh tapi jangan pingsan,"

"Siapa yang mau pingsan?"

"Yaudah cepetan"

Putra dan Alya pun langsung naik wahana kora kora

Pemilik wahana tersebut pun mengetahui, bahwa tuan antariksa ada di sana

Dan menghanpiri putra

"Tuan antariksa??"

"Hmm ya"

"Ohh tuann, kami begitu terhormat dengan kedatangan mu"

"Kalau orang orang biasa yang mendatangi wahana mu, apa kau merasa terjatuh?"

"Hahaha tuann, itu tidak mungkin. Suatu kebanggan besar bagiku jika seluruh masyarakat menghampiri wahana ku"

"Hahaha aku cuman bercanda"

Pemilihk wahana itu pun terkejut, baru kali ini tuan antariksa yang dia kenal begitu kejamm!! Dan mudah marah. Bisa berubah drastis. Seperti batu yang menjadi kapas.

Menikah Secara Paksa_ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang