Sambungan~~
"Jangan tuan! Jangan bunuh cacing itu, dia gak berdosa"
"Dia ingin makan tanaman ini!"
"Gak tuan, dia bukan merusak tapi menjaga"
"Apa maksud mu menjaga?"
"Dia gak bersalah tuan seharusnya kita berterimakasih padanya. Karena dia lah yang membuat tanah ini subur, dan semua hewan berhak hidup tuan. Seperti kita"
"Lalu apa adik ku gak berhak hidup?"
"Tuan, citra itu adalah adik mu. Adik yang di titipkan Allah pada mu.."
"Apa maksud mu, titipann?? Kau bilang.."
"Iya tuan, semua yang tuan miliki sekarang hanyalah titipan Allah. Allah merasa bahwa hidup mu sudah sangat baik, makanya itu Allah menguji mu dengan cara mengambil ciptaan nya. Allah hanya ingin tau. Apakah kau mampu menahan ujian nya"
Putra pun terdiam gak bisa berkata kata
"Jadi adik ku.."
"Sesuatu yang udah diambil oleh allah. Maka akan di ganti Allah dengan yang paling baik, tapi dengan cara yang beda"
Putra pun kembali dan menuju ruang dimana ada photo citra
Alya tersenyum~~ dan berkata
"Yaallah, semoga apa yang alia katakan tadi. Dapat merubah hati maupun fikiran kak putra aminn..."
Putra pun datang ke ruangan citra
"Aku ingin tanya padamu?"sambil melihat photo citra
"Apa kau benar benar titipan? Jawabbb~~!"
Lalu putra pun menangis' di hadapan photo citra
"Aku gak akan bisa memaafkan Arya dan kau Alya. Gak akan bisa!"gumam nya
Putra pun pergi kekamar nya dan melihat Alya yang sudah duduk di sofa
"Tuan, apa kau mau makan?"
Tidak ada Jawaban
Dan Alya pun menetap untuk diam
"Dengar! Aku tidak akan menyiksa mu hari ini sampai suatu saat jika kau dekat dengan arya atau ada masalah, bukan karena aku mulai menyukai mu. Tapi kau menyusahkan"
Alya pun tersenyum
Putra yang melihat senyuman Alya pun berkata
"Aku ingin tanya padamu?"
"Tanya saja tuan, inshaa Allah aku bisa menjawab sebisa/semampu ku"
Sontak putra mendengar hal itu dan memikirkan sesuatu
"Emm.. aku hanya ingin nanya, bagaimana sifat mu. Sebelum kau nikah dengan ku
Alya yang semula tersenyum, terkejut tentang apa yang di katakan putra
Dengan tenang Alya menjawab
"Dulu, Alya sangat ceria. Gembira dan senang
Walaupun ada masalah, Alya selalu ceria dan mudah tersenyum..""Kalau begitu kenapa sikap mu berubah? Apa karena kau takut pada ku?"
"Bukan tuan, tapi kakak ku.
Aku takut kakak ku pergi, aku hanya hidup bersama kakak ku""Jadi, kau gak takut sama aku?"
"Tidak tuan, karena kita sama sama manusia.
Dan memang kita beda, karena kau kaya dan aku sederhana.
Tapi di mata Allah kita itu sama, gak ada bedanya
Itu yang membuat ku tidak takut pada siapapun. Kecuali yang diatas dan orang yang merawat ku""Bagaimana kalau aku bilang kalau kau takut padaku?"
"Apa yang ku takutkan?"
"Kau lupa yah?
Bukan nya aku yang membuat mu nekat pergi dari rumah ini?""Karena aku tidak sanggup"
"Bukan nya aku yang membuat mu takut, jika kakak mu mati!"
"Tentu saja aku tidak takut padamu, melainkan aku takut jika kakak ku mati"
"Oh ya? Kalau begitu aku akan membuat mu takut pada ku"
Sambil berjalan
"Apa yang ingin kau lakukan?"
"Ayoo! Ikut aku"sambil menggenggam tangan Alya sangat erat
"Tuan apa yang ingin kau lakukan?"
Putra pun mengambil pisau dan mengatakan
"Aku ingin membunuh mu!"
"Tuan aku mohon jangan!"
"Tapi kenapa?"
"Aku gak mau mati, tuan"
"Benarkah? Apa sekarang kau takut pada ku?"
"Tuann..."
"Katakan!!"
"Iya tuan aku takut" sambil menundukkan kepalanya
"Kenapa baru sekarang?"
"Karena apa yang tuan lakukan hari ini, benar benar membuat ku takut" sambil menitihkan air mata
Putra yang melihat itu, muncul lah rasa kasihan pada Alya dan memutuskan untuk melepaskan pisau itu, ntah kenapa putra merasa sedih saat melihat Alya menitihkan air matanya
"Sudah lahh. Jangan menangis lagi, jika aku membunuh mu maka aku ini gilak, masuk ke kamar mu!"
"Iya tuan"
Pelayan pelayan itu, sama sekali tidak berani melihat Alya dan putra sedang bertengkar
Dan putra pun datang ke kamar dan duduk di samping Alya
"Hari ini kau ulang tahun kan?"tanya putra
-----------------------------
Bersambung~~~
Silahkan secroll ke bawah untuk menunggu/melihat part selanjutnya 🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Secara Paksa_ END
Romance"kak putra kakak ku tidak bersalah"tegas Alya "Aku tidak percaya, Mana ada pembunuh mau jujur" "Kak aku mohon jangan sakiti kakak ku"mohon Alya "Baik tapi ada 2 pilihan. Yang pertama menikah dengan ku, ke duaaa membunuh kakak mu. Pilih mana?????" Ma...