School - [00Line] ✓

[8]

drtt drtt

"ck, ganggu."

laki laki bermarga hwang itu berdecak kesal karena sedari tadi ponselnya terus bergetar yang membuat tidurnya terganggu.

ia mengubah posisi nya menjadi duduk dan melirik jam yang tergantung di dinding kamarnya.

pukul 02.35

dengan malas hyunjin mengambil ponselnya itu dan melihat siapa yang menghubunginya.

'gyu'

hyunjin mengerutkan dahinya, kenapa beomgyu meneleponnya sepagi ini. ia pun mengangkatnya.

"hm?"

"jin, ara ada di rumah lo ga?"

"ngga. ngapain juga ara ke rumah gue? kalau ara kesini pasti gue udah telpon lo."

"duh, gue harus gimana jin?"

"lo kenapa, gyu? ko panik gtu?"

"ara hilang, jin!"

"HAH?!"

9 orang laki laki yang masih mengenakan baju tidur dan muka bantalnya berkumpul di sebuah rumah yang bisa di bilang besar.

kalau beomgyu tidak marah marah dan memaksa, mereka mana mau kumpul di markas sepagi ini.

mereka sekarang sedang duduk melingkar di atas karpet dengan terus terusan menguap.

beomgyu datang dengan tidak santainya dan langsung duduk di tempat kosong diantara mereka.

"apa apaan sih gyu, kalau ngajak ngumpul tuh jangan sekarang napa. mana masih pagi banget." ucap haechan kesal.

"tau tuh, mana nyuruh nya pake maksa sama marah marah segala." sahut han sambil mengucek matanya.

jeno menatap tajam beomgyu.

"iya iya maap dah. hyunjin jelasin gih, gue males ngomong." titah beomgyu sembari menyenderkan tubuhnya ke tembok.

hyunjin berdecak kesal. "ck, jadi gini."

"langsung ke intinya bisa ga? gosah banyak drama." cibir renjun.

"ara hilang."

"HAH?!"

mereka membulatkan matanya kecuali beomgyu dan hyunjin.

"plis lah ya, jangan main main jin." seungmin menatap datar hyunjin.

"emang gue keliatan lagi main main gtu?"

yang lain hanya diam, tidak tahu harus bagaimana.

"kita mau cari kapan?" tanya jaemin di tengah keheningan.

"kita ke sekolah pagi pagi, setelah nyimpen tas kita bagi beberapa orang untuk nyari ara di sekitaran sekolah dan rumah temen temennya ara."

"gimana?" lanjut soobin menanyakan pendapat teman temannya.

yang lain tampak berpikir dan akhirnya mereka setuju dengan pendapat soobin.

"kalian bawa seragam kan?" tanya jaemin.

"hm." semua nya mengangguk.

"yaudah berarti ga usah pulang dulu ke rumah, mandi dan langsung berangkat dari sini aja." ucap seungmin.

felix menggigit bibir bawahnya sembari mengetuk ngetuk jarinya ke lantai.

"lix, gue tau yang lo liat. tapi sekarang bukan waktu yang tepat buat lo bicarain tentang itu."