[18]

2K 491 48
                                    

hyunjin dan felix berangkat ke sekolah bareng. entahlah, mereka jadi sering bersama akhir akhir ini.

di sekolah, mereka berjalan menuju kelasnya. untuk sampai di kelas, mereka harus melewati lapangan indoor yang masih terkunci.

tepat saat hyunjin dan felix lewat, suara yang sepertinya dering ponsel terdengar dari dalam dan membuat langkah mereka terhenti.

"itu kaya suara dering hp nya jaemin deh."

hyunjin mengangguk meng-iya kan ucapan felix bahwa suara dering itu sama seperti suara dering ponselnya jaemin.

suara itu masih terdengar membuat mereka semakin penasaran kenapa jaemin berada di lapangan indoor sepagi ini.

felix menatap hyunjin untuk membuka pintu dan hyunjin malah menggelengkan kepalanya.

jujur, hyunjin sedikit takut namun rasa penasaran mendorongnya untuk membuka pintu itu.

rasa takut hyunjin kalah oleh rasa  penasarannya, dengan pelan hyunjin membuka pintu setengah kaca itu tapi...

"woi, lagi pada apa nih?"

seketika felix dan hyunjin membalikkan badannya, terlihat seorang laki laki yang sedang menatap mereka bingung.

"kirain hantu."

"yeuu.. emang ada hantu seganteng gue?" ucap jaemin menatap datar hyunjin.

felix dan hyunjin langsung pura pura muntah.

"dahlah, minggir lo bedua."

namun hyunjin dan felix malah diam membuat jaemin kesal.

"ck, malah cosplay jadi patung."

jaemin berjalan mendekat lalu membuka pintu itu. tapi pintu itu tidak bisa di buka karena terkunci.

"hp lo di sana jaem?" tanya felix sembari melihat ke dalam lewat kaca pintu yang sedikit buram.

"iya." jawab jaemin singkat yang akan pergi menuju ruang osis meminjam kunci pintu lapangan indoor.

"jaem,"

jaemin yang di panggil pun membalikkan tubuhnya menatap felix dengan alis terangkat satu.























































































































"kemarin gue telpon lo, trus yang angkat suara cewe. lo punya kaka cewe, jaem?"
























































































































"li,"

"lia,"

yeji berdecak kesal lalu melepas earphone yang menyumpal telinga gadis yang bernama lia itu.

"apa sih ji," lia jadi ikutan kesal karena sedari tadi yeji terus memanggilnya.

"udah liat web sekolah?"

lia hanya mengangguk.

"lo tau buku yang sampulnya warna item trus ada talinya di perpus kan?"

lia kembali mengangguk.

"ngangguk aja terus kaya guguk."

"ck, iya gue tau, kenapa?"





















































































"gue sekilas ngeliat nama orang yang ada di buku itu, dan sekarang orang itu udah gada."











































































































































"min, waktu itu lo liat nama somi sama yuna gak di buku item?"

seungmin terlihat berpikir lalu dengan ragu ia menganggukkan kepalanya.

"sekarang dua orang itu udah gada. lebih tepatnya, mereka bunuh diri."

"serius li?"

"yakali gue bohong."

seungmin terdiam beberapa saat lalu membuka galeri ponsel nya menampilkan sebuah screenshot dari web sekolah.

"liat li," seungmin memberikan ponsel nya pada lia.

lia menatap lama ponsel seungmin yang menampilkan screenshot-an surat dari web sekolah.


























































































































"HRNJ. huruf yang udah gue lingkarin. lo pasti ngerti kan?"

+++

School - [00Line] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang