DOR!
Jihoon dan Taehyung saling pandang. Bunyi tembakan itu berasal dari dalam gedung itu.
"Kak Daniel."
Jihoon bangkit dan ingin segera masuk ke dalam tapi tangan Taehyung menghentikannya.
"Lepas kak!" Jihoon memberontak.
"Jihoon tenang."
"Gimana aku bisa tenang kak? Kak Daniel!"
Jihoon menjerit, mencoba melepaskan diri dari genggaman Taehyung tapi nyatanya tenaga Taehyung lebih besar. "Gue bilang tenang Jihoon!"
Setelah berhasil membuat Jihoon tenang, Taehyung kembali membawa Jihoon duduk. "Tenang, gue yang bakal masuk ke sana dan gue boleh minta tolong sama lo?"
Jihoon mengangguk. "Minta tolong apa kak?"
"Lo bisa keluar dari tempat ini sendiri? Minta tolong sama orang-orang. Gini aja, gue bakal ngasih nomer telpon Mingyu, lo kenal dia kan?"
Jihoon kembali mengangguk.
"Nah, nanti lo minta tolong aja sama siapapun yang lo temui di luar buat minjemin lo handphone dan kasih tau Mingyu lokasi kita, oke?"
"O-oke."
Taehyung mengambil potongan kardus yang ada di sana, ia juga mengambil sebuah paku yang berkarat, dengan paku itu dia coret di atas kardus, menulis nomor telepon milik mingyu.
"Lo bisa baca kan?"
"Bisa kak," jawab Jihoon. Meski tanpa warna tapi bekas dari paku itu jelas memperlihatkan beberapa nomor.
"Kalau gitu lo hati-hati, kemungkinan ada penjaga juga di luar," peringat Taehyung.
"Kakak juga hati-hati, aku mohon tolong kak Daniel."
Taehyung mengiyakan kemudian berlari ke dalam gedung itu dan Jihoon yang tertatih keluar dati tempat itu.
*
Jungkook melajukan mobilnya dengan pelan, dengan musik yang mengalun. Jungkook pun ikut bernyanyi mengikuti suara dari radio.
"Loh, itu bukannya mobil mama sama papa?" Tanya Jungkook bingung.
"Ada mobil Mingyu juga," lanjut Jungkook.
Dengan rasa ingin tahu yang tinggi Jungkook mengikuti laju kendaraan yang ia yakini memang milik mereka.
Bingung. Itulah yang dirasakan Jungkook saat ini. Kenapa mereka ke tempat seperti ini? Jelas aneh karena mereka melewati jalan yang sangat sepi.
Tiga mobil itu pun berhenti dan Jungkook ikut menghentikan mobilnya dari jauh supaya mereka tidak menyadari keberadaannya.
Sejenak mereka terlihat berbincang, ternyata orang tua Taehyung dan juga Wonwo serta Jimin ikut berada di sana. Dan itu menambah rasa ingin tahu Jungkook.
Sampai seorang pemuda keluar dengan langkah pincang dan juga luka dari tempat itu. Mingyu hampir menerjangnya tapi beruntung Jimin menarik tubuh Mingyu, pemuda itu terlihat sedang menangis dan mereka pun meninggalkannya di sana, sendirian.
Jungkook mendekati pemuda itu. "Woi, lo ngapain di sini? Itu Mingyu, Wonwo, Jimin, bokap nyokap gue sama orang tuanya Taehyung kenapa masuk ke dalam?"
Tidak ada jawaban darinya. "Ah bodolah, lebih baik gue cari tau sendiri."
"Kak!" Panggil Jihoon dan itu membuat Jungkook kembali memutar tubuhnya.
"Bisa ngomong juga lo, nah sekarang kasih tau gue."
"Di tempat ini, adalah markas shadow," jawab Jihoon pelan.
"Shadow? Apaan tuh? Bayangan? Jelasin yang bener dong."
"Shadow itu mafia yang ngincar Beautiful Prince untuk dilecehkan."
"Terus Beautiful Prince itu siapa? Mafia juga?"
Jihoon menggeleng. "Kak Taehyung adalah Beautiful Prince, aku gak ngerti kenapa mereka pengen nyoba tubuh kak Taehyung. Tapi itu bermula dari kegagalan mereka mengimpor narkoba dan itu ulah Beautiful Prince. Dan ketuanya itu nggak sengaja ketemu sama Beautiful Prince, dan dia langsung tertarik sama tubuh seksinya."
Jungkook menggeram mendengar penjelasan Jihoon. Beraninya orang itu ingin mengotori Taehyungnya.
Jungkook yang emosi pun meninggalkan Jihoon dan masuk ke dalam.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Prince (Kookv)✔
FanfictionKetika melihat penampilan Kim Taehyung yang super duper cupu, keberanian dari mana dia bisa mendekati Jeon Jungkook dengan percaya dirinya. Dia tahu jika menyukai seorang Jeon Jungkook sama dengan membuat dirinya berhadapan dengan masalah tapi itula...