Chapter 15 (1)

134 21 1
                                    

"Ke—kenapa kalian berkumpul di kamarku?!" Hiromori melihat Fuyuki dan Yuushu dengan penuh ketakutan. Di samping mereka, ada Dai dan Naoto, serta Eichi yang ikut karena kebetulan berpapasan dengan mereka.

Di dalam kamar, Kazuma yang sedang berbicara dengan Hiromori akhirnya mengikuti mereka berkumpul di kamar ayahnya juga.

"Keberatan?" tanya Fuyuki singkat tapi terdengar mengancam.

Hiromori langsung menggelengkan kepalanya kuat-kuat.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Eichi yang hanya mengikuti arus tetap bingung tujuannya berada di sini.

"Hiromori, aku rasa kau punya sesuatu yang harus dikatakan kepada kami," ujar Yuushu dengan tangan terlipat.

Fuyuki duduk sambil menyeruput tehnya tapi ia tetap mengeluarkan aura yang mengecam.

"A—apa? A—aku tidak punya hal seperti itu," ujar Hiromori setengah takut setengah bingung.

Yuushu mendengus kesal. "Akui saja Hiromori sebelum aku mengeluarkannya."

Hiromori mengernyitkan dahinya. Tubuhnya sedikit gemetaran tapi ia berusaha untuk menutupi itu. "Su—sudah kubilang, tidak ada!"

Sebuah buku kusam terlempar ke tengah ruangan. Wajah Hiromori memucat. Ia berusaha mengambil buku itu secepatnya tapi Eichi sudah mengambilnya duluan.

"Ja—jangan!"

Eichi membuka buku itu dan dari sampingnya, Kazuma ikut melihatnya dengan bingung.

"Apa ini?" Eichi tidak paham isinya. Yang ia tangkap hanya sebuah buku tua yang dimiliki klan Ohayashi.

"Buka bagian yang ada gambar tabungnya," perintah Yuushu.

Hiromori langsung memucat. Ia berusaha mengambil buku itu tapi Eichi sudah membukanya tapi tetap tidak paham.

"Itu adalah tabung yang mengurung tubuh Ine Sumizome di dalamnya dan tertulis di situ cara untuk mengeluarkan sesuatu dari tubuhnya. Sesuatu itu berhubungan dengan ayatsuri yang mereka pakai! Dan lihat lambang cap di bawahnya!" jelas Yuushu.

Eichi akhirnya paham. Kazuma yang melihat itu langsung memucat.

"Ayah?"

"Hiromori! Jelaskan apa maksudnya ini?!" Eichi langsung murka. Ia paham kedua orang itu mencurigai Hiromori sebagai dalangnya.

"Ayah, tolong jelaskan ini. I—ini ... bohong kan?" Kazuma meminta penjelasan. Ia benar-benar tidak percaya klannya melakukan hal seperti ini.

"Bagaimana Hiromori?! Sudah bisa mengakuinya?!" Yuushu menambah tekanan pada Hiromori.

"A—aku ... aku tidak ingin melakukannya! Tapi tidak ada cara lain! Aku tidak bisa kabur!" seru Hiromori dengan ketakutan. Ia terus menggumamkan bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak mau menjawab pertanyaan apa pun yang diarahkan padanya.

Tiba-tiba, dari luar pintu, sesuatu terus mendobrak-dobraknya. Ada teriakan-teriakan kecil yang tidak jelas terdengar.

Yuushu yang paling dekat dengan pintu membukanya dan dari luar muncul seekor rubah putih kecil yang sedikit kotor. Yuushu mengernyitkan dahinya. Rubah Sumizome?

Eichi yang ikut melihat, menatap Yuushu bingung. "Rubah siapa ini?"

"Kon! Kon!" Rubah itu langsung mengigit ujung pakaian Yuushu, berusaha menariknya dengan penuh kecemasan.

"Kau ingin aku ikut denganmu?"

Rubah itu mengangguk keras lalu mulai menarik-nariknya lagi. Yuushu menatap Fuyuki dan Fuyuki mengangguk. "Sepertinya ada sesuatu yang terjadi."

Searching for the Truth [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang