Bab 10

5 1 0
                                    

 ~ Indah itu kadang tak selalu terlihat tapi dapat dirasakan ~
Bayu

~ Senja itu berbeda memberikan warna yang indah meski hanya sesaat lalu hilang ~
Asa

*

"eh kalian mau pesan apa?"

"serah deh sa"

"lili samaiin aja sa"

"oke gue pesan dulu"

"buk batagor 3 es teh 1 ya buk ditempat biasa ya buk"

"oke deh neng asa"

"sip buk"

"siapa sih nyenggol-nyenggol" batin asa

Saat asa berbalik ternyata yang nyenggol adalah fino.

"hai neng gelis" colek fino di dagu asa

"najis" kata asa menghapus colekan itu

"liat nih kita ditatap anak-anak"

Benar saja semua menatap mereka yang mungkin ada hubungan dengan postingan kemaren dan colekan fino. Beberapa fans fino iri dan marah melihat mereka apalagi anak-anak yang baru masuk juga sekelompok yang shipperin mereka terlihat bahagia.

"jangan nambahin bumbu deh Fin"

Asa berjalan meninggalkan fino, fino mengikuti asa ke tempat duduk yang selalu ditempati asa dan kawannya saat ke kantin.

"hai fino" kata lili

"hai lili, hai dewi" sapa fino ramah

"lah ngapain lu ikutin gue"

Fino hanya nyengir dan duduk disamping asa berhadapan ke dinding.

"Ini pesananya neng gelis asa" kata mang ojo

"makasi mang"

Mang ojo sudah kembali setelah mengantarkannya. Fino yang keringatnya bercucuran setelah main sepakbola  mengelap ke baju asa dia tau asa tidak suka.

"ih lu jorok banget sih"

Asa mengambil tisu dan melalap keringat fino sedangkan yang para penonton dibelakang mereka sudah histeris bahagia dan sedih juga yang bodo amat. Fino tiba-tiba menyeruput es teh asa, sedangkan asa hanya geleng-geleng kepala. Asa mengambil cabe disebelah fino sedikit menggeser badannya terlihat condong ke arah fino, namun disalah artikan oleh penonton di belakang yang mengira asa ingin bersandar ke fino.

"tuk anak kenapa sih, udah phpin kak dion trus ditolak eh sekarang mau rebut fino gue lagi" kata mita

"bener murah kali" ujar nia

"dia gak tau siapa mita" tambah ayu

"tunggu aja nanti" kata mita

"oke beb kita tunggu aja nanti" kata ita menepuk tangan mita

Mita and the genk tertawa dengan cukup keras sehingga semua yang makan beralih ke tontonan yang lain.

"apa lu" kata ita

Selesai asa dan sahabatnya makan, ada seseorang memanggil asa mengatakan dia di panggil guru.

"eh kalian duluan aja"

"oke kita duluan'' kata dewi

"bye asa"

"oke bye lili" lambai asa ke lili yang kekanakan

"aneh banget gue di panggil buk santi kok ke belakang sekolah sih, gak mungkin gue di suruh cabut ramput kan"

Asa melanjutkan jalannya ke belakang sekolah samping gudang. Asa yang sudah tiba tidak melihat siapa-siapa lalu pintu gudang terbuka tiba-tiba. Asa yang kepo memasuki gudang dan yaps dia terperangkap.

KemarauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang