Satu

13.2K 805 12
                                    

Cerita sebelah aja belum kelar udah bikin lagii, huhu.
Tiba-tiba dpt inspirasi baru aja gitu, semoga cerita ini lancar dan kagak lama up nya, aminn.


Jgn lupa kasih saran dan kritik nya ♡

Meskipun udah Tamat, tapi wajib Vote yaa Readers kuuu😘😘

•••

Menikah muda? Pasti dijodohkan atau hamil di luar nikah.

No!

Mereka menikah karena jebakan teman-teman mereka. Dan dengan mudahnya kedua orang tua mereka mempercayainya dan segera menikahkan keduanya. Entah mengapa bukannya mengamuk atau marah karena anak mereka dituding telah melakukan hal tidak senonoh, orang tua mereka malah bersorak riang seolah hal inilah yang mereka tunggu sejak dulu.
Teman-teman mereka mengatakan bahwa Taehyung sudah meniduri Jennie saat acara kumpulan.
Padahal mau meniduri bagaimana, di ajak pelukan saja Jennie sudah barbar duluan.


"Jennie-ya, nanti kau pulang pukul berapa?"

Jennie yang sedang mematut diri didepan cermin menatap sang suami.
"Kenapa?"

"Hari ini aku akan bertugas didekat kampus mu, jadi sekalian saja nanti aku akan menjemputmu" jelasnya.

"Katakan kau pulang pukul berapa?" tanya nya lagi.

"Pukul 3 sore, tapi aku ada janji dengan Jisoo Unnie setelah selesai kelas"

"Batalkan saja, kau pulang denganku" seru nya mutlak.

Jennie menatap suami nya dengan garang "Apa hak mu melarang ku!"

"Aku Su____"

"Suami ku?" potong Jennie cepat.

"Dengar ya Kim Taehyung, kamu ini memang suami ku tapi kita menikah ini karena paksaan dari orang tua kita, aku tidak memiliki perasaan apapun padamu begitupun sebaliknya, jadi jangan melarangku! Status mu memang suami ku tapi aku tak pernah menganggapmu begitu!" ucap Jennie sarkas, Taehyung yang mendengarkan hanya diam mematung.

"Bertugas lah dengan baik, aku pergi" Jennie menepuk bahu Taehyung lalu pergi.

Mereka tinggal  disatu atap yang sama, makan di meja makan yang sama, baju mereka pun ada dilemari yang sama, tidur di ruangan yang sama, bahkan tidur diranjang yang sama, hanya beberapa hal yang berbeda salah satunya adalah perasaan mereka berbeda.

Taehyung kembali mengancingkan lengan baju nya yang tadi sempat tertunda. Ya, profesi Taehyung sebagai polisi. Jika kalian masuk kantor polisi karena suatu masalah dan yang menangani masalah tersebut adalah Taehyung, maka kalian akan dengan senang hati menyerahkan diri dan pasrah untuk berada didalam jeruji besi.
Bagaimana tidak, sikap Taehyung yang lemah lembut sangat tidak cocok dengan perannya sebagai polisi, bahkan pernah sekali ada wanita berumur mabuk dan masuk kantor polisi___ Taehyung yang hendak bertanya pada wanita itu malah diteriaki dengan kencang oleh si wanita. Wanita itu berkata sembari berteriak'AKU INGIN TINGGAL DISINI SAJA SEMBARI MELIHAT TAMPANG MANIS MU'.

Heol, polisi yang lainnya bahkan menatap Taehyung dan si wanita bergantian. Mana ada orang yang ingin tinggal di kantor polisi, ingin dipenjara selamanya? Begitukah maksud si wanita?
Apalagi dengan keadaan tangan si wanita yang mencengkram krah baju seragam Taehyung dengan kencang membuat wajah Taehyung dan si wanita hanya berjarak beberapa cm.

Polisi lainnya hanya menggeleng melihat aksi si wanita yang tidak sadar umur, sudah tua pemabuk pula.

Kembali ke masa kini, Taehyung menghembuskan napas berat. Selalu seperti ini. Taehyung senantiasa bersabar menghadapi sikap sang istri yang masih ke kanak-kanakan. Jika Taehyung tidak mau mengalah, sudah pasti kamar mereka akan seperti layaknya kapal pecah seperti 3 minggu lalu dan Taehyung tidak ingin itu terjadi lagi.

•••

"Kau ini perempuan, bagaimana bisa kau merokok?! Kau tidak sayang tubuh mu?!" cercaan suara polisi dari arah luar mengambil atensi Taehyung, ia tidak jadi bertugas didekat kampus Jennie dan digantikan dengan rekannya yang lain.

"Memang apa salahnya sih, yang merokok kan aku kenapa bapak yang repot. Awas biarkan aku pergi dari sini!" dan suara itu telah mengambil seluruhnya atensi Taehyung.

"Kau harus bayar denda" ujar pak polisi yang sudah berumur sekitar 47 tahun.

Jennie mengernyit "Kenapa aku di denda? Lagi pula itu tempat kumuh jadi bebas siapa saja yang ingin merokok di sana!"

"Kau tidak lihat ditempat itu ada peringatan dilarang merokok?! Dasar anak jaman sekarang, bukannya belajar sungguh-sungguh malah seperti anak berandal" balas pak Polosi sarkas.

"Aku mendengarnya!"

"Aku tidak peduli, ayo ikut masuk ke dalam"

Jennie duduk didalam kantor polisi dengan wajah kesalnya kentara sekali karena wajah putih nya yang sekarang menjadi merah.

"Kau merokok lagi?" ujar seseorang.

             

   _____tbc_____
Maaf kalo ada typo

See You!

See You!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soft Boy |Taennie [TERBIT DALAM BENTUK EBOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang