Empat Belas

3.4K 439 12
                                    

Semangat Readers Vote sm komennya, klo banyak author juga pasti semangat buat up nya 🙌💪
Kalo gak komen seenggaknya vote, oke!
Alhamdulillah halunya lagi lancar jadi cepet up nya wkwk

~

"Emm..Hyung seorang polisi ya? Aku pernah melihatmu sekali dikantor polisi Seoul" ujar Heewon memecah keheningan setelah mereka semua berkumpul di ruang tv. Di apartemen Taehyung dan Jennie ada sih ruang tamu, tapi jarang digunakan karena jarang sekali ada tamu yang datang. Awalnya mereka akan berkumpul di ruang tamu, tapi setelah di pikir pikir oleh Jennie mereka teman temannya yang berkunjung bukan seorang tamu. Alhasil mereka berkumpul bersama di ruang tv dengan beberapa camilan yang berada di atas meja.

"Apa katamu? Hyung? Memang nya sedekat apa kalian, sehingga kamu memanggil suamiku dengan panggilan Hyung?! Dia ini lebih tua dari kita tahu! Enak saja kamu memanggil nya dengan sebutan Hyung" sewot Jennie pada Heewon dengan berapi-api.

Heewon terheran heran dengan jawaban Jennie.
"Lalu aku harus memanggil nya dengan sebutan apa? Oppa?"

Taehyung bergidik ngeri membayangkan jika teman lelaki istrinya itu memanggilnya dengan sebutan Oppa.

"Tidak apa-apa panggil Hyung saja, lagipula kamu kan teman istriku" sahut Taehyung dengan senyuman ramahnya, melupakan kejadian tempo hari saat lelaki itu mencium bibir istrinya. Memang tipikal suami idaman dan pecinta kedamaian, bahkan Taehyung bersikap ramah pada lelaki yang telah berbuat tidak senonoh pada istrinya.

"Kata siapa aku teman istrimu, aku ini kekasihnya sejak 3 hari yang lalu" balas Heewon pada Taehyung, tak memedulikan raut kesal Jennie.

Plak

Saat Jennie akan memukul kepala Heewon, tangan yang lain telah mendahului aksinya.

Eunji dengan barbar menempeleng kepala Heewon dengan kasar, membuat si empu meringis karena rasa pusing yang melanda kepalanya.

"Dasar tidak tahu malu, suami Jennie sudah beramah-tamah padamu bahkan dia memperbolehkanmu memanggilnya dengan sebutan Hyung dan dia bahkan tersenyum padamu,sampai-sampai aku dibuat berdebar karena melihat senyumannya. Tapi kamu malah berkata seperti itu, kamu berniat menghancurkan rumah tangga mereka?!" cerca Eunji berapi-api pada Heewon. Padahal Heewon hanya bercanda mengatakan itu, tapi kenapa temannya itu malah membuatnya menjadi serius.

Yang lainnya hanya diam, tak berani membuka suara. Tetapi, dalam hati Jennie bersyukur karena temannya itu mewakili dirinya. Jennie tadi ingin sekali berkata seperti itu, tapi telah didahului oleh Eunji.

Yuri yang tidak tahu menahu hanya diam terheran heran.
"Jennie-ya kamu berselingkuh dengan Heewon?"

Tuh, kan. Temannya yang satu ini jadi salah paham.

Jennie menatap Yuri, lalu menggeleng.

"Benarkah?"

"Sungguh" balas Jennie dengan tatapan meyakinkan.

"Jika kau berbohong, kau akan gemuk seperti karung beras" ujar Yuri berlagak santai.

"YA! AKU BENAR-BENAR TIDAK BERPACARAN DENGAN NYA! TIDAK PERLU MENYUMPAHIKU SEPERTI ITU! LIHAT BADANMU DULU YANG SEPERTI GUMPALAN DAGING!!" teriak Jennie murka lalu menerkam Yuri dengan beringas, sontak saja suasana yang semula hening karena merasa canggung sekarang berubah menjadi heboh karena pertengkaran kedua wanita itu.

"Kalian berdua hentikan!" ucap Taehyung tegas namun tidak didengar oleh kedua nya.

"Ya! Kalian berdua itu sudah dewasa kenapa selalu saja bertengkar karena hal sepele sih?!" ujar Heewon mulai jengah pada kedua temannya yang sekarang sudah mulai saling menjambak rambut satu sama lain.

Soft Boy |Taennie [TERBIT DALAM BENTUK EBOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang