Aku ditahan di tempat yang sama. Dijatuhi karunia tujuh tahun dalam pengadilan jiwa.
Mereka menudingku lakukan makar pada jiwa dalam naratif, deskriptif, ekspositoris.
Seluruhnya sebuah kebenaran.
Tetapi, pada wajahmu tidak tertulis grasi maupun kasihan.
Justru kau bawa lari dirimu menuju beranda yang tak pernah kau basahi hujan.
Bagaimana mahal dirimu?
Sedang aku adalah bumi kebal sakal, hujan, bahkan topan.
Aku miskin menyerah. Kaya cinta satu arah.
Harapku sebuah, sederhana yang menanah
Agar beranda sejukmu rampis, mati kaku, runtuh dan melebur di tanah.18 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
U N D E R T H E M O O N
PoetryAku adalah Selena. Del Luna. Atau secara harfiah bisa kau sebut sebagai benda mengapung di angkasa dengan ribuan lembah dan jurang gulitanya. Meski sudah beratus tahun ikut bersama bumi dalam orbit, itu tidak lantas membuatku terbiasa. Rasanya seper...