Kala itu, seorang anak kecil berkata padaku…
‘’Ada yang setia ria, peduli, dan skeptis.’’
Suaranya sarat cita tinggi
Melati-melati kecil
Merangkak tersipu malu
Terancam wabah di tengah kalangan
Berbagai bisikan indoktrinasi
Penyebab hidup atau matiMelati mungil yang putih polos
Kaku tak bisa bergerak
Rasa sakit menodai tubuhnya
Merenggut keyakinan sederhananya
Kanak-kanak dicaci lara
Di antara cakar polio zaman
Kaki dirantai congkaknya deritaMelati yang masih kuncup
Tidak hanya dia seorang kan berduka
Dunia juga punya kisah sama
Masa muda dibelenggu cacat
Dalam lumpuh dan sekarat merenggut nyawa
Mengekang kebebasan untuk berkembang
Bertahan dan bergelut demi kesehatan
Dalam muram yang disinggung gulita
Mengalungkan kelopak-kelopak kata pada-NyaMelati-melati kecil
Terima dogma penyebab chaos
Tak sedikit pun terhempas karena tudingan
Tidak tumbang
Tidak pula kalut marut
Maka kunyah tanpa jera ke muara
Tepis putus asa
Tumbuhkan jiwa menaraMaret, 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
U N D E R T H E M O O N
PoésieAku adalah Selena. Del Luna. Atau secara harfiah bisa kau sebut sebagai benda mengapung di angkasa dengan ribuan lembah dan jurang gulitanya. Meski sudah beratus tahun ikut bersama bumi dalam orbit, itu tidak lantas membuatku terbiasa. Rasanya seper...