14. Buronan

2.3K 301 135
                                    

Typo ignore.

🚨🚨

Sekitar pukul setengah lima mereka baru saja sampai. Bima menyuruh rekan lainnya untuk mencari masjid dekat hotel yang di pesannya, agar mereka pergi ke kantor polisi Yogyakarta bersama-sama.

Una segera turun dari mobil suaminya langsung meregangkan tubuhnya yang pegal.

Setelahnya dia membantu suaminya untuk membawa koper milik keduanya.

Keduanya berjalan masuk kedalam hotel Inna Garuda. Dan mendekati meja resepsionis.

"Selamat Sore, selamat datang di Hotel Inna Garuda" sapa penjaga hotek yang berdiri di pintu masuk

Bima dan Una hanya membalas dengan senyuman.

"Selamat sore, ada yang bisa dibantu?" tanya resepsionis

"Kamar pesanan atas nama Bima Arya nomor berapa?" tanya Bima

"Oh Pak Bima. Sebentar Pak" jawab resepsionis dan mengecek data pesanan di laptop didepannya

"Kamar nomor 1030 pak di lantai tiga" ujar resepsionis sembari memberikan kunci kamar tersebut

"Baik terimakasih" jawab Bima

Resepsionis tersebut tersenyum sembari mengangguk.

Bima segera merangkul pinggang istrinya dan berjalan bersama ke arah lift.

"Aa langsung berangkat?" tanya Una saat keduanya sudah memasuki lift

"Iya, nanti setelah sholat Ashar" balas Bima

Una mengangguk, "Jangan pulang malem, nanti gak ada yang bukain pintu kalo Una udah bobo" ujar Una

"Paling telat jam sembilan atau sepuluh Na. Jangan tidur dong, kan niatnya mau manja-manja habis kerja—"

"Libur dulu dong a, capek!" tolak Una merenggut dengan bibir mengerucut

Bima terkekeh, "Jadi sayangnya aku capek? Yaudah deh libur" balas Bima meledek

Una tersenyum lebar, "Nah gitu dong" balas Una terkekeh geli

Kedua keluar ketika sudah sampai di lantai tiga. Dan berjalan mencari nomor kamar mereka.

Setelahnya, mereka masuk kedalam kamar. Una segera menyimpan koper di dekat lemari dan berjalan ke arah ranjang.

"Aduh gila badan gue remuk semua" gumamnya

"Kasar ya" ujar Bima membuat Una meringis karena ucapannya barusan

"Pesen king size dong wow baru sadar" ujar Una melihat ukuran kasurnya

"Biar puas sana sini" balas Bima menaik turunkan alisnya

Una melemparkan bantal pada suaminya. Lalu tertawa karena Bima juga balas melempar.

Bima menghampiri istrinya setelah membuka sepatu miliknya dan memeluk tubuh Una erat.

"Capek banget, bawa mobil" keluh Bima

"Kalo Una bisa, Una mau banget gantiin Aa, tapi Una gak bisa mobil hehe.." ujar Una

"Hmm.. Gak papa kok" balas Bima menutup matanya menikmati balasan pelukan Una

"Aa kan mau sholat terus langsung pergi?" tanya Una mengingatkan

"Sebentar, Aa capek. Lima menit gini dulu" balas Bima mengeratkan pelukannya

Una juga melakukan hal yang sama, dia ikut memejamkan matanya.

"Jangam tidur belum sholat" tegur Bima

My Handsome Policeman ; ekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang