03. Bima ganjen

2.9K 336 20
                                    

Typo ignore.

🚨🚨


Siang ini Una ada meeting dengan salah satu klien nya Pak Jinan. Kebetulan Pak Jinan tidak bisa menghadiri, jadinya di wakilkan oleh Una saja. Jinan sudah mempercayakan semuanya pada Una.

Tadi, Jinan bilang jika anaknya akan pulang ke rumah. Jadi dia akan menyambutnya bersama sang istri.

Sebenarnya Una penasaran, memangnya putra Pak Jinan itu kerja dimana sampe sampe harus di sambut seperti itu. Dan Una penasaran juga, ada berapa anak Pak Jinan itu. Tapi Una menghilangkan pertanyaannya itu, tidak baik juga. Biar nanti bos nya sendiri yang menceritakan, itu pun jika diceritakan.

Hari ini Una akan bertemu dengan klien nya di restoran dekat dengan kantor polisi kemarin yang dia datangi bersama Yenisa.

Mereka janjian tepat pukul sebelas siang, dan sekarang sudah pukul setengah sebelas. Artinya Una harus berangkat kesana sekarang juga.

Una berjalan ke arah lift untuk pergi ke parkiran. Saat di lantai dasar, dia kembali bertemu dengan Lilis. Bedanya sekarang sedang ada tamu karena itu memang tugasnya menjadi resepsionis.

"Sebentar saya tanyakan dulu pada sekertarisnya" suara Lilis terdengar oleh Una

Pria itu mengangguk dan membiarkan resepsionis itu nememui sekertarisnya terlebih dahulu.

"Na, Pak Jinan ada?" tanya Lilis

Una menggeleng. "Jam sepuluh dia udah pulang ke rumahnya. Katanya ada acara keluarga. Kenapa emangnya Lis?" tanya Una

"Ada pria yang mau ketemu sama Pak Jinan" balas Lilis

Una mengangguk. "Lain kali aja, kalo begitu aku duluan Lis" ujar Una

"Kamu mau kemana emang?" tanya Lilis

"Meeting" balas Una pendek

Lilis mengangguk. Una kembali berjalan meninggalkan mereka untuk pergi ke parkiran.

"Maaf Pak, Pak Jinan sudah pulang ke rumah. Lain kali bapak bisa kembali ke sini" ujar Lilis pada pria itu

Pria itu mengangguk. "Yasudah. Terimakasih mbak" balasnya dan pergi dari sana

🚨🚨


Una berjalan ke arah orang yang menjadi rekan bos nya. Dia tersenyum dan saling berjabat tangan.

"Maaf, saya terlambat datang. Tadi ada sedikit kendala di jalan" ujar Una membuka suara

"Tidak apa apa. Saya juga baru datang lima menit yang lalu" balas pria itu

Una mengangguk. "Sebelumnya saya minta maaf karena Pak Jinan tidak bisa datang dikarenakan ada urusan keluarga yang mendadak. Jadi, saya sebagai sekertaris nya menggantikannya untuk menemui anda tuan" ucap Una

"Tidak apa apa saya mengerti Pak Jinan. Sebelumnya, Mbak bisa pesan minum atau makan, karena pembahasan sekarang agak cukup memakan waktu" jawab pria itu yang Una ketahui bernama Pak Jamal

Una mengangguk dan mengucapkan terimakasih. Lalu dia mamanggil salah satu pelayan dan memesan minuman.

Sembari menunggu minuman, mereka mulai membahas kerja sama mereka. Una terus menyimak sesekali memberikan pertanyaan dan juga mencatat sesuatu yang di kira penting.

Setelah sekitar kurang lebih satu jam, mereka menyudahi pertemuan itu. Una menjabat tangan Pak Jamal dan mengucapkan terimakasih atas waktu dan kerja samanya yang juga di balas hal sama oleh Jamal.

My Handsome Policeman ; ekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang