32. Permintaan Wira

1.2K 209 31
                                    

Typo ignore.

🚨🚨

Pagi ini Una tengah memandikan si kembar bersama Usna dan juga Sonia. Kedua nenek itu mengajarkan Una cara memandikan anak yang baik dan benar. Una giliran mengangguk saja.

Una mencium pipi si kembar bergantian ketika kedua anaknya sudah selesai mandi dan di pakaikan baju.

"Aa sama Teteh wangi banget." Ujar Una tidak berhenti menciumi pipi kedua anaknya, merasa gemas.

"Mandi sana Na." Titah Usna.

Una mengangguk, "Una titip mereka." Ujarnya dan berjalan meninggalkan si kembar untuk mandi.

Sonia menggendong Rasi dan duduk di dekat jendela yang kebetulan ada cahaya matahari disana. Usna juga melakukan hal yang sama.

Cahaya matahari bagus untuk si kembar.

"Bibir mereka tipis, mirip Bima." Ujar Usna mengamati kedua bibir cucunya.

"Hidung nya juga mirip Bima, sedangkan mata mirip Una. Perpaduan yang sempurna." Jawab Sonia.

Usna mengangguk setuju, Rasi dan Bintang menatap nenek mereka dengan mata bulatnya.

Sekitar dua puluh menit, Una keluar dari kamar mandi.

"Bunda mau mandi Na." Ujar Sonia.

Una mengangguk, lalu mengambil alih Rasi. "Ibu mau mandi juga?" Tanya Una.

"Nanti aja giliran, kasian kamu." Balas Usna.

"Gak papa, si kembar bisa di simpen di kasur Bu." Balas Una.

"Yaudah, Ibu mau mandi." Ujar Usna.

Usna meletakan Rasi di kasur begitupun Una. Setelahnya, Usna keluar dari kamar Una meninggalkan Una.

Una tersenyum ke arah kedua anaknya. Una mengajak kedua putranya bermain, sesekali Una terkekeh ketika melihat Rasi atau Bintang yang mengedipkan matanya lucu.

Ponsel Una berdering, Una segera mengambilnya dan melihat siapa yang menelpon. Panggilan grup dari ketiga sahabatnya.

Una langsung mengangkat itu.

"Assalamu'alaikum mamah muda!" Ujar ketiga sahabatnya serempak.

Una tertawa pelan, "Wa'alaikumsalam." Balasnya.

"Mana si kembar Na?" Tanya Rosi.

Una mengubah kameranya menjadi kamera belakang, mengarahkan pada si kembar.

"Aaa gemes banget." Teriak Yuna.

"Ihh, mirip Pak Bima sama Lu Na." Ujar Rosi

"Yaiyalah kan emak sama bapak nya." Balas Jihan pedas.

Una tertawa, "Gemes kan anak gue, siapa dulu dong ibunya. Gemesin gini." Ujar Una yang langsung mendapat cibiran dari ketiga sahabatnya.

"Siapa namanya Na?" Tanya Rosi

"Rasi dan Bintang." Balas Una cepat.

My Handsome Policeman ; ekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang