0.7

3.4K 525 68
                                    

jisung sebenernya lahir di keluarga yang berkecukupan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jisung sebenernya lahir di keluarga yang berkecukupan.

ayahnya itu seorang pilot maskapai terkenal dalam negeri, sebut saja dia chandaka purna sungkar.

dia jarang pulang ke rumah buat sekedar meninjau anak dan istrinya. selama ini cuma wendyana citra dania, bunda cantik yang ngelahirin dan ngerawat jisung dan sang kakak.

selama sepuluh tahun jisung ngabisin waktu bahagia bersama bunda dan kakaknya lalu tepat setahun setelahnya wendy tutup usia karena sakit yang diderita.

wanita cantik itu menyimpan perihal penyakit yang dialami dan menderita sendirian. chanyeol tidak tahu menahu mengenai penyakit yang perlahan menggerogoti kesehatan sang isteri.

semua terlambat ketika wendy tiada, bahkan ketika pemakamannya chanyeol tidak dapat hadir di tempat dan hanya menyisakan jisung dan kakaknya tengah menatap pusara ibunya dengan tatapan kosong.

semenjak itu chanyeol menjadi ekstra ketat dalam menjaga anak mereka. dia menganggapnya sebagai penebusan dosa.

dia menjadi lebih sering mengatur jadwal terbangnya sebisa mungkin memperhatikan kegiatan sehari-hari anaknya.

seperti mengirim pesan teks di atas lima puluh setiap harinya dan belasan misscall jika jisung menghilang tanpa kabar.

well, chanyeol menjadi ayah posesif yang menyebalkan semenjak wendy tiada dan lebih memerhatikan hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu diperhatikan.

"anak papa kemana aja? kenapa baru pulang?"

jisung nyelonong masuk dan ngabaiin sapaan ramah ayahnya. chanyeol tersenyum kecut sambil ngikutin jisung ke kamarnya.

"adek abis dari tempat lukas ya?"

chanyeol ngehela napas. ya dipikir aja sekarang udah jam satu malem dan jisung baru balik tapi masih pake seragam sekolahnya yang cuma dibalut sama jaket adidas item kesayangan.

padahal jisung ngira chanyeol ga balik dan masih ada jadwal penerbangan. "kok papa udah pulang?"

jisung ngelepas jaket sambil ngebelakangin chanyeol. dia masih ga mood kalo keingetan masalahnya sama chenle beberapa jam lalu.

sebenernya bukan itu poinnya. chenle gaada sangkut paut sama persoalannya dan di sini keknya jisung yang jadi bibit masalah itu sendiri.

"kamu lagi ada masalah dek?"

jisung diem dan ngebiarin chanyeol yang dari tadi diem di kusen pintu masuk ke dalem kamarnya dan duduk di kursi belajar.

"dek, papa tau kamu sering ikut balap liar sama tawuran dan kemaren kamu baru aja kecelakaan kan? kenapa ga bilang sama papa?"

chanyeol natap punggung jisung yang entah kenapa masih terasa kecil baginya. jisung sudah berumur tujuh belas tahun dan bagi chanyeol anak itu tetap bayi kesayangan.

(un)sensitive feelings [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang