0.9

3.2K 551 84
                                    

chenle memikirkan ucapan sanha beberapa jam lalu tentang jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chenle memikirkan ucapan sanha beberapa jam lalu tentang jeno.

gua gatau dan kalaupun ada gua gamau tau. kenapa? lo suka sama dia?

chenle mendecih dalam hati. orang-orang kenapa sih kalo dia ngomongin jeno langsung sensitif gitu? jisung juga kemaren kek gitu, emang jeno salah apa sama mereka?

"leo? lo oke? udahan aja belajarnya gimana? gua khawatir lo ngelamun mulu dari tadi"

mendengar ucapan khawatir lelaki ganteng di depannya bikin chenle fokus lagi tak lupa ngasih senyum manis terbaiknya. "g-gak papa kak. g-gua oke. sorry malah ngelamun disaat penting kek gini..."

lelaki itu, jeno tersenyum sampai kedua matanya menyipit membentuk bulan sabit indah. "take your time. mau keluar abis ini?"

chenle mendongak dan menatap jeno antusias. "e-emang boleh kak? k-kemana?"

jeno nampak berpikir. "karna sekarang bukan hari libur gimana kalo kita ke alun-alun bentar aja? nanti sebelum jam 9 gua anter lo balik ke apart"

chenle mengangguk antusias. "b-boleh! leo mau hehe"

jeno menahan diri buat ga nyubit pipi gembil chenle yang bersemu kemerahan. "good. kalo gitu, kita balik ke soal yang gua kasih. ada yang mau lo tanya?"

"eung... gua kadang masih suka susah kalo nurunin rumus kak, tapi kayaknya kalo sering latihan nantinya bakal terbiasa"

"bagus kalo gi---" ucapan jeno terpotong ketika mendengar suara ribut-ribut di luar perpustakaan.

ngomong-ngomong perpustakaan mereka itu tepat ngehadap ke depan lapangan dan otomatis kalo ada keributan pasti langsung keliatan.

chenle noleh cepet ke arah jendela dan berdiri di sana sambil fokusin pandangannya ke sumber keributan.

jantungnya terasa berhenti pas liat kalo yang ada di tengah lapangan itu jisung. sontak tanpa sempat mengatakan sesuatu dia berlari keluar perpustakaan meninggalkan jeno yang mematung dan menatap keributan itu dengan sorot mata yang ga bisa diartiin.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(un)sensitive feelings [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang